Menyimak Intensif
Kelas : A3 (Bahasa dan Sastra
Indonesia)
Disusun oleh : Dhyla Firdha
Pangestika
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TANGERANG
JL. Perintis Kemerdekaan I, No. 33 Kota Tangerang
Telp. 021-5537198 / Fax. 021-55793802
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Menyimak dengan
baik. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan makalah ini masih ada
kekurangan baik dari segi kalimat maupun dari segi tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah Menyimak ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Tangerang, Oktober 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR
ISI...............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar belakang masalah.........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat penulisan.................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1 Pengertian menyimak intensif................................................................................3
2.2 Perencanaan alat dan media
pengajaran...............................................................3
2.3 Ciri menyimak intensif............................................................................................4
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................6
3.2 Saran.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Betapa penting peran menyimak dalam
kehidupan sehari-hari,kiranya tidak perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan
sehari hari manusia selalu diharapkan pada berbagai kesibukan menyimak. Apalagi
dalam era globalisasi seperti ini, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, masyarakat dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi
dengan cepat dan tepat. Kegiatan menyimak ini perlu juga dipahami oleh calon
pengajar untuk memudahkan proses ngajar mengajar nantinya.
Oleh karena itu sangatlah wajib bagi
calon pengajar mengetahui dan mempelajari tentang konsep dasar menyimak seperti
menyimak intensif dalam
proses menyimak tersebut. Jadi menyimak memegang peranan penting setelah itu
barulah keterampilan berbicara,membaca,dan menulis. Dalam proses belajar
mengajar, menyimak sering diabaikan karena tanpa diajarkan pun keterampilan ini
dilakukan. Sebenarnya apabila kita memahami konsep menyimak intensif, apapun yang dilakukan tampaknya
selalu ada proses menyimaknya. Kenyataan ini terjadi didalam sektor kehidupan.
Melalui proses menyimaklah seseorang
mengenal konsep segala informasi baik berupa ilmu pengetahuan maupun hal-hal
lain yang belum kita kenal. Berangkat dari dasar pemikiran ini seharusnya calon
guru pada jenjang yang akan datang dapat menghasilkan anak didik yang lebih
baik sesuai dengan harapan masyarakat. Tetapi apa yang kita lihat dilapangan
sekarang? Kemampuan anak saat ini jauh dari yang diharapkan, khususnya dalam
kemampuan menyimak. Oleh Karena itu di dalam makalah ini akan kami bahas secara
lebih jelas.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1 .Apa
pengertian dari menyimak Intensif ?
2. Apa saja perencanaan alat dan media dalam menyimak Intensif ?
3. Bagaimana ciri-ciri dalam menyimak Intensif ?
1.3 TUJUAN
1.Memberikan
pemahaman tentang hakikat
menyimak intensif.
2.Memberikan
pemahaman perencanaan alat dan media dalam menyimak.
3.Mengetahui
ciri-ciri dari menyimak
Intensif.
1.3 MANFAAT
1. Membantu
mahasiswa untuk mempermudah dalam mengartikan ,apa itu menyimak intensif.
2. Mempelajari dan memahami cara pembuatan
makalah.
3. Mempererat hubungan antar mahasiswa.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Menurut Tarigan,
menyimak intensif ialah diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,
dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu
pembagian penting, sebagai berikut.
A. Menyimak intensif ini terutama
sekali dapat diarahkan sebagai bagian dari progam pengajaran bahasa, atau
B. Terutama sekali dapat
diarahkan pada pehamahaman serta pengertian secara umum. Jelas bahwa dalam
butir kedua ini makna bahasa secara umumsudah diketahui oleh para siswa.
Disamping kearah leksikal, menyimak pun dapat pula ditunjukan pada
maksud-maksud gramatikal. Untuk hal ini harus dipilih bahasa yang mengandung
ciri ketatabahasaan tertentu yang sesuai dengan tujuan. Sesudah itu dilakukan
pula latihan-latihan yang sesuai dengan tujuan. Salah satu yang amat sederhana
untuk melatih typo menyimak seperti ini ialah menyuruh para siswa menyimak tanopa
teks tertulis, dengan secara sekali duakali, kemudian memberikan kepada mereka
suatu bagian yang mengandung beberapa penghubung kalimat dan memberikan kepada
merek teks-teks tertulisdengan mengosongkan tempat penghubung-penghubung
kalimat itu berada tugas mereka adalah meengisinya tanpa menyimak pada pita
rekaman lagi. Pada umumnya praktik dan latihan menyimak itu sering sekali
dialalaikan orang pada tinggkat wacana dalam halitu,penekanan dapat diletakkan
pada fonologi, kosa kata, morfologi, atau sintaksis, tetapi mata rantai
linguistik yang memadukan kalimat-kalimat menjadi wacana yang logis biasanya
terlupakan.
Dengan demikian, mata pemahaman penyimakan (aural comprehension) para
siswa terhalang, tergangu, dan tidak dapat berkembang dengan baik dan memuaskan.
Kita sama-saa maklum bahwa mungkin, mendengar dengan sempurna, tetapi belum
tentu dapat menyimak dengan baik selanjutnya, ada kemungkina untuk menyimak,
tetapi belum tentu memahami oleh karena itu, menyimak makna merupakan suatu
keterampilan penting untuk dikembangkan, tetapi harus pula disadari benar bahwa
isi yang sebenarnya dari pesan tersebut haruslah berada dalam kejangkauan
intelektual dan kedewasaan para siswa.
2.2 perencanaan alat dan media pengajaran
Menurut
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar Dalam membahas kedudukan media pengajaran
dalam perencanaan pengajaran,diperlukan
pengetahuan tentang bagaimana tentng bagaimana merumuskan dan menganalisi
tujuan pengajaran, menetapkan prosedur, jenis dan alat penilaian. Selanjutnya
menetapkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam penyajian dan
mempelajari bahan pelajaran secara sistematik dan teratur.
Bruner (1960) (dalam Sagala,
2003) membagi alat intruksional dalam empat macam menurut funsinya:
1.
Alat untuk menyampaikan pengalaman “vicarious”,
yaitu menyajikan bahan kepada peserta didik yang tidak dapat mereka peroleh
dengan pengalaman langsung yang lazim disekolah.
2.
Alat yang dapat memberikan pengertian tentang
struktur atau prinsif suatu gejala, misalnya model molekul atau alat pernafasan.
3.
Alat dramatisasi, yakni mendramitisasikan
sejarah suatu peristiwa suatu tokoh, film tentang alam yang memperlihatkan
perjuangan untuk hidup, untuk memberi perhatian tentang suatu ide atau gejala.
4.
Alat automatisasi seperti “teahing meachine”
atau pelajaran berprogama, menyajikan suatu masalah dalam urutan yang teratur
dan memberi balikan atau feedback tentang respon peserta didik.
2.3 Berikut ini adalah beberapa ciri
dari meyimak intensif.
A. Menyimak Intensif merupakan Menyimak agar Memahami
Pemahaman merupakan kegiatan memahami suatu objek/bahan. Umumnya, orang yang melakukan menyimak intensif, ia bertujuan demi memperoleh pemahaman mengenai bahan simakannya itu. Adapun pemahaman menjadi diutamakan dalam menyimak intensif. Inilah perbedaannya, menyimak ekstensif biasanya lebih menekankan hal untuk menghibur semata, tidak disengaja, dan lainnya.
B. Menggunakan Konsentrasi yang Tinggi dalam Menyimak Intensif
Konsentrasi ialah memusatkan
untuk suatu objek dengan menggunakan segala hal seperti di bawah ini.
- daya
ingat
- perasaan
- perhatian
- dan
sebagainya.
Bagaimana cara agar orang yang
menyimak bisa melakukan konsentrasi secara maksimal. Berikut ini ialah tiga
cara utama.
- jagalah
pikiran agar tetap fokus, jangan terpecah-pecah
- tenangkanlah
perasaan, jangan sampai ada gejolak-gejolak
- pusatkanlah
perhatian untuk bahan simakan
- hindarilah
apapun yang bisa menjadi pengganggu baik faktor itu berasal dari dalam
maupun dari luar
C. Pemahaman Bahasa
Formal dalam Menyimak Intensif
Bahasa formal biasanya selalu dipergunakan dalam keadaan yang formal. Contohnya adalah dalam hal-hal di bawah ini.
Bahasa formal biasanya selalu dipergunakan dalam keadaan yang formal. Contohnya adalah dalam hal-hal di bawah ini.
- berpidato
- pertemuan
untuk membahas hal-hal ilmiah
- berceramah
- pembelajaran
di sekolah
- rapat
di kantor/lembaga
- seminar
- dan
lainnnya
D. Pengungkapan kembali/Hasil
dari Bahan Simakan ketika Akhir Kegiatan Menyimak Intensif
Pengungkapan kembali atas hal yang
sudah dimengerti dapat dikatakan sebagai reproduksi. Reproduksi biasanya
dilaksanakan sesudah proses menyimak berakhir. Reproduksi bisa dilaksanakan
dengan dua cara di bawah ini
- lisan,
misalnya berbicara/mengemukakan secara langsung
- tulis,
contohnya bisa dalam bentuk ringkasan, tulisan, karangan, kesimpulan, dan
sebagainya (disesuaikan dengan instruksi)
Manfaat dari reproduksi ini adalah sebagai berikut.
- pengukuran
keterampilan dan kemampuan yang berintegrasi, yakni kemampuan menyimak dan
berbicara seseorang
- pengukuran
keterampilan dan kemampuan yang berintegrasi, yakni kemampuan menyimak dan
menulis/pembuatan karangan seseorang
- pengukuran
untuk mengetahui kemampuan daya ingat dan penyerapan atas informasi pada
seseorang
- pengukuran
untuk mengetahui seberapa paham seseorang akan materi yang disimaknya
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas menjelaskan bahwa Menyimak intensif adalah
salah satu proses pembelajaran yang sangat penting karena dapat memperoleh
informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Begitu juga dalam lingkungan
pendidikan,menyimak intensif mempunyai peranan penting karena dengan
mempelajari menyimak intensif mahasiswa dapat menanbah ilmu ,menerima dan
menghargai pendapat orang lain.oleh sebab itu dalam pembelajaran menyimak intensif
memerlukan lahitan-latihan yang yang lebih dan dengan itu mahasiswa mempunyai
imajinasi yang tinggi.
3.2 SARAN
Berdasarkan
isi dari makalah ini kami menyampaikan saran :
- Menyimak intensif
merupakan hal penting yang harus dipelajari oleh mahasiswa
- Sebaiknya kita mengerti
arti dan ciri dalam menyimak intensif
- Dengan mempelajari
menyimak intensif kita lebih dapat menambah wawasan yang lebih tentang
menyimak
- Pelajarilah tahap-tahapan
menyimak intensif,karena menyimak intensif terdapap dalam ragam menyimak
yang harus kita kuasai.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Tarigan,Henry Guntur.2008.Menyimak.Bandung:Percetakan Angkara.
2.
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang.2008.Strategi Pembelajaran Bahasa.Bandung:PT.Remaja
Rosdakaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar