Minggu, 25 Desember 2016


Menyimak Intensif









Kelas : A3 (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Disusun oleh : Dhyla Firdha Pangestika



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

JL. Perintis Kemerdekaan I, No. 33 Kota Tangerang
Telp. 021-5537198 / Fax. 021-55793802





KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Menyimak dengan baik. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
                Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi kalimat maupun dari segi tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
                Akhir kata kami berharap semoga makalah Menyimak ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.








                                                                                            Tangerang, Oktober 2016



                                                                                                           Penyusun                     
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1  Latar belakang masalah.........................................................................................1
1.2  Rumusan masalah..................................................................................................2
1.3  Tujuan......................................................................................................................2
1.4  Manfaat penulisan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1  Pengertian menyimak intensif................................................................................3
2.2  Perencanaan alat dan media pengajaran...............................................................3
2.3  Ciri menyimak intensif............................................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................6
3.2 Saran.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................6









ii





BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari,kiranya tidak perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari hari manusia selalu diharapkan pada berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti ini, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat. Kegiatan menyimak ini perlu juga dipahami oleh calon pengajar untuk memudahkan proses ngajar mengajar nantinya.
Oleh karena itu sangatlah wajib bagi calon pengajar mengetahui dan mempelajari tentang konsep dasar menyimak seperti menyimak intensif dalam proses menyimak tersebut. Jadi menyimak memegang peranan penting setelah itu barulah keterampilan berbicara,membaca,dan menulis. Dalam proses belajar mengajar, menyimak sering diabaikan karena tanpa diajarkan pun keterampilan ini dilakukan. Sebenarnya apabila kita memahami konsep menyimak intensif, apapun yang dilakukan tampaknya selalu ada proses menyimaknya. Kenyataan ini terjadi didalam sektor kehidupan.
Melalui proses menyimaklah seseorang mengenal konsep segala informasi baik berupa ilmu pengetahuan maupun hal-hal lain yang belum kita kenal. Berangkat dari dasar pemikiran ini seharusnya calon guru pada jenjang yang akan datang dapat menghasilkan anak didik yang lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat. Tetapi apa yang kita lihat dilapangan sekarang? Kemampuan anak saat ini jauh dari yang diharapkan, khususnya dalam kemampuan menyimak. Oleh Karena itu di dalam makalah ini akan kami bahas secara lebih jelas.












1.2  RUMUSAN MASALAH
1 .Apa pengertian dari menyimak Intensif ?
2. Apa saja  perencanaan alat dan media dalam  menyimak Intensif ?
3. Bagaimana ciri-ciri dalam menyimak Intensif ?

1.3 TUJUAN
1.Memberikan pemahaman tentang hakikat menyimak intensif.
2.Memberikan pemahaman perencanaan alat dan media dalam menyimak.
3.Mengetahui ciri-ciri dari menyimak Intensif.

1.3 MANFAAT
 1.  Membantu mahasiswa untuk mempermudah dalam mengartikan ,apa itu menyimak intensif.
 2.  Mempelajari dan memahami cara pembuatan makalah.
 3.  Mempererat hubungan antar mahasiswa.













BAB II PEMBAHASAN

2.1          Menurut Tarigan, menyimak intensif ialah diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu. Dalam hal ini haruslah diadakan suatu pembagian penting, sebagai berikut.
A. Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan sebagai bagian dari progam pengajaran bahasa, atau
B. Terutama sekali dapat diarahkan pada pehamahaman serta pengertian secara umum. Jelas bahwa dalam butir kedua ini makna bahasa secara umumsudah diketahui oleh para siswa.
Disamping kearah leksikal, menyimak pun dapat pula ditunjukan pada maksud-maksud gramatikal. Untuk hal ini harus dipilih bahasa yang mengandung ciri ketatabahasaan tertentu yang sesuai dengan tujuan. Sesudah itu dilakukan pula latihan-latihan yang sesuai dengan tujuan. Salah satu yang amat sederhana untuk melatih typo menyimak seperti ini ialah menyuruh para siswa menyimak tanopa teks tertulis, dengan secara sekali duakali, kemudian memberikan kepada mereka suatu bagian yang mengandung beberapa penghubung kalimat dan memberikan kepada merek teks-teks tertulisdengan mengosongkan tempat penghubung-penghubung kalimat itu berada tugas mereka adalah meengisinya tanpa menyimak pada pita rekaman lagi. Pada umumnya praktik dan latihan menyimak itu sering sekali dialalaikan orang pada tinggkat wacana dalam halitu,penekanan dapat diletakkan pada fonologi, kosa kata, morfologi, atau sintaksis, tetapi mata rantai linguistik yang memadukan kalimat-kalimat menjadi wacana yang logis biasanya terlupakan.
Dengan demikian, mata pemahaman penyimakan (aural comprehension) para siswa terhalang, tergangu, dan tidak dapat berkembang dengan baik dan memuaskan. Kita sama-saa maklum bahwa mungkin, mendengar dengan sempurna, tetapi belum tentu dapat menyimak dengan baik selanjutnya, ada kemungkina untuk menyimak, tetapi belum tentu memahami oleh karena itu, menyimak makna merupakan suatu keterampilan penting untuk dikembangkan, tetapi harus pula disadari benar bahwa isi yang sebenarnya dari pesan tersebut haruslah berada dalam kejangkauan intelektual dan kedewasaan para siswa.
2.2          perencanaan alat dan media pengajaran
                Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar Dalam membahas kedudukan media pengajaran dalam  perencanaan pengajaran,diperlukan pengetahuan tentang bagaimana tentng bagaimana merumuskan dan menganalisi tujuan pengajaran, menetapkan prosedur, jenis dan alat penilaian. Selanjutnya menetapkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam penyajian dan mempelajari bahan pelajaran secara sistematik dan teratur.


Bruner (1960) (dalam Sagala, 2003) membagi alat intruksional dalam empat macam menurut funsinya:
1.       Alat untuk menyampaikan pengalaman “vicarious”, yaitu menyajikan bahan kepada peserta didik yang tidak dapat mereka peroleh dengan pengalaman langsung yang lazim disekolah.
2.       Alat yang dapat memberikan pengertian tentang struktur atau prinsif suatu gejala, misalnya model molekul atau alat pernafasan.
3.       Alat dramatisasi, yakni mendramitisasikan sejarah suatu peristiwa suatu tokoh, film tentang alam yang memperlihatkan perjuangan untuk hidup, untuk memberi perhatian tentang suatu ide atau gejala.
4.       Alat automatisasi seperti “teahing meachine” atau pelajaran berprogama, menyajikan suatu masalah dalam urutan yang teratur dan memberi balikan atau feedback tentang respon peserta didik.
2.3          Berikut ini adalah beberapa ciri dari meyimak intensif.
A. Menyimak Intensif merupakan Menyimak agar Memahami

           Pemahaman merupakan kegiatan memahami suatu objek/bahan. Umumnya, orang yang melakukan menyimak intensif, ia bertujuan demi memperoleh pemahaman mengenai bahan simakannya itu. Adapun pemahaman menjadi diutamakan dalam menyimak intensif. Inilah perbedaannya, menyimak ekstensif biasanya lebih menekankan hal untuk menghibur semata, tidak disengaja, dan lainnya.

B. Menggunakan Konsentrasi yang Tinggi dalam Menyimak Intensif
Konsentrasi ialah memusatkan untuk suatu objek dengan menggunakan segala hal seperti di bawah ini.
  • daya ingat
  • perasaan
  • perhatian
  • dan sebagainya.
Bagaimana cara agar orang yang menyimak bisa melakukan konsentrasi secara maksimal. Berikut ini ialah tiga cara utama.
  • jagalah pikiran agar tetap fokus, jangan terpecah-pecah
  • tenangkanlah perasaan, jangan sampai ada gejolak-gejolak
  • pusatkanlah perhatian untuk bahan simakan
  • hindarilah apapun yang bisa menjadi pengganggu baik faktor itu berasal dari dalam maupun dari luar
C. Pemahaman Bahasa Formal dalam Menyimak Intensif
           Bahasa formal biasanya selalu dipergunakan dalam keadaan yang formal. Contohnya adalah dalam hal-hal di bawah ini.
  • berpidato
  • pertemuan untuk membahas hal-hal ilmiah
  • berceramah 
  • pembelajaran di sekolah
  • rapat di kantor/lembaga
  • seminar 
  • dan lainnnya
D. Pengungkapan kembali/Hasil dari Bahan Simakan ketika Akhir Kegiatan Menyimak Intensif
           Pengungkapan kembali atas hal yang sudah dimengerti dapat dikatakan sebagai reproduksi. Reproduksi biasanya dilaksanakan sesudah proses menyimak berakhir. Reproduksi bisa dilaksanakan dengan dua cara di bawah ini
  • lisan, misalnya berbicara/mengemukakan secara langsung
  • tulis, contohnya bisa dalam bentuk ringkasan, tulisan, karangan, kesimpulan, dan sebagainya (disesuaikan dengan instruksi)
Manfaat dari reproduksi ini adalah sebagai berikut.
  • pengukuran keterampilan dan kemampuan yang berintegrasi, yakni kemampuan menyimak dan berbicara seseorang
  • pengukuran keterampilan dan kemampuan yang berintegrasi, yakni kemampuan menyimak dan menulis/pembuatan karangan seseorang
  • pengukuran untuk mengetahui kemampuan daya ingat dan penyerapan atas informasi pada seseorang
  • pengukuran untuk mengetahui seberapa paham seseorang akan materi yang disimaknya




BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas menjelaskan bahwa Menyimak intensif adalah salah satu proses pembelajaran yang sangat penting karena dapat memperoleh informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Begitu juga dalam lingkungan pendidikan,menyimak intensif mempunyai peranan penting karena dengan mempelajari menyimak intensif mahasiswa dapat menanbah ilmu ,menerima dan menghargai pendapat orang lain.oleh sebab itu dalam pembelajaran menyimak intensif memerlukan lahitan-latihan yang yang lebih dan dengan itu mahasiswa mempunyai imajinasi yang tinggi.
3.2 SARAN
                Berdasarkan isi dari makalah ini kami menyampaikan saran :
  1. Menyimak intensif merupakan hal penting yang harus dipelajari oleh mahasiswa
  2. Sebaiknya kita mengerti arti dan ciri dalam menyimak intensif
  3. Dengan mempelajari menyimak intensif kita lebih dapat menambah wawasan yang lebih tentang menyimak
  4. Pelajarilah tahap-tahapan menyimak intensif,karena menyimak intensif terdapap dalam ragam menyimak yang harus kita kuasai.















DAFTAR PUSTAKA
1.      Tarigan,Henry Guntur.2008.Menyimak.Bandung:Percetakan Angkara.
2.      Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang.2008.Strategi Pembelajaran Bahasa.Bandung:PT.Remaja Rosdakaya.
3.      http://www.remajasampit.blogspot.com,01 November 2016.pukul 07.30.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar