MAKALAH
‘’ MENYIMAK
EKSTENSIF ’’
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah menyimak
dosen pengampu Haerudin.M.P.d
Disusun Oleh :
FITRATUL MILLAH
Kelas : A3
Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Tangerang
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadiran Allah
SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani kepada kita semua
dan masih diberi kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan makalah
ini.
Shalawat
beriring salam semoga tercurahkan kepada sayyidul anbiya’i nabi Muhammad
SAW yang telah menembus zaman jahiliyyah
sampai menuju kezaman islamiyyah
Dalam
rangka mendidik, membina dan mengembangkan segala potensi yang penulis miliki,
penulis mencoba menguraikan suatu bahasan mengenai: ‘’MENYIMAK EKSTENSIF’’.
Kemudian
dari pada penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu banyak
pihak yang telah membantu yang telah memberikan motivasi s dan membantu langsung
maupun secara tidak langsung, oleh ksrensa itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada pihak yang telah membantu atas tersusunnya maklah ini.
Makalah
ini disusun dan diuraikan secara efektif dengan landasan pengetahuan yang
diambil dari buku dan website untuk menambah wawasan.
Kiranya
makalah ini masih sangat jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu saya
meneriima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki isi dari
makalah ini. Saya berharap semoga maklah ini dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasn kepada pembaca serta ridho dari Allah SWT.
Tangerang,31 Oktober
2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A.
Latar Belakang .......................................................................................................... 2
B.
Prumusan Masalah ................................................................................................... 2
C.
Tujuan ...................................................................................................................... 2
D.
Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A.
Pengertian menyimak ekstensif................................................................................ 3
B.
Jenis-jenis menyimak ekstensif................................................................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8
A.
Kesimpulan............................................................................................................... 8
B.
Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Menyimak merupakan salah satu
kegiatan yang sangat penting untuk memperoleh informasi, salah satunya yaitu
menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang
lebiih umum dan lebih bebas dari suatu ujaran tidak perlu dibawah bimbinngan
langsung dari seorang guru. Pada umumnya menyimak ekstensif dapat dipergunakan
untuk dua tujuan yang berbeda .
Penggunaan yang paling dasar ialah menangkap atau mengingat
kembali bahan yang telah dikenal atau diketahui dalam suatu lingkungan baru
dengan cara yang baru.Menyimak ekstensif dapat pula memberi kesempatan dan
kebebasan bagi para siswa mendengar dan menyimak butir-butir kosa kata dan
struktur-struktur yang masih asing atau baru baginya yang terdapat dalam arus
ujaran yang berbeda didlam jangkauan dan kapasitas untuk menanganinya.
Mungkin saja terdapat sejumlah kata
teknis yang belum diketahui atau bentuk kata yang serba baru lagi asing. Dalam
hal ini terdapat suatu keakraban yang tidak disadari terhadap bentuk-bentuk
yang dalam waktu singkat akan menjadi bahan pelajaran dan bahan pengajaran
dalam suatu pengajaran dalam suatu pelajaran bahasa.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
menyimak ekstensif?
2.
Apa tujuan
jenis-jenis menyimak ekstensif?
C. Tujuan Penulis
1.
Untuk mengetahui
pengertian menyimak.
2.
Untuk mengetahui
tujuan jenis-jenis menyimak ekstensif
D. Manfaat Penulis
Dengan adanya makalah ini sebagai
salah satu untuk memenuhi tugas mata kuliah Menyimak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menyimak Ekstensif
Menyimak jenis ini (ekstensif
listening) merupakan kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang
bersifat umum dan tidak di perlukan bimbingan langsung dari seorang guru, dalam
menyimak ekstensif ini, penyimak hanya menyimak bagiian-bagian yang penting
saja, secara umum, sepintas, dan garis garis besarnya saja.
Penggunaan yang paling dasar ialah
menagkap atau mengingat kembali bahan yang telah di kenal atau diketauhi dalam
suatu lingkungan baru dengan cara yang baru. Ini merupakan suatu struktur yang
baru-baru ini diajarkan atau suatu perangkat leksikal yang telah di perkenalkan
beberapa bulan sebelumnya serta memerlukan perbaikan. Keuntungan menyingkatkan
bahan lama kepada para siswa dengan cara ini ialah mereka melihat hal itu
secara wajar dalamm lingkuungan yang asli dan alamiah, bukan hanya sekedar
dalam hubungan kelas, hal itu pertama kali mungkin di sajikan secara foramal.
Secara psikologis, menyimak
ekstensif terhadap bahasa ‘’nyata’’ –sebagai lawan dari bahasa ‘’tulis’’-akan
sangat memuaskan selama kegiatan tersebut dapat memperagakan upaya-upaya para
siswa di dalam kelas dan dapat memberi keuntungan dalam kehidupan lingkungan
bahasa yang hidup. Salah satu dari kegagalan pengajaran bahasa yang paling
besar dan paling umuum adalah bahasa
yang di ajarkan keepada para siswa secara keseluruhan tidak mencukupi untuk
menggarap serta menangani arus atau tumpukan rangsangan yang berhubungan dengan
bahan simakan yang datang kepadanya dari segala arah pada saat pertama kalinya
dia menginjakkan kakinya di neegara asing (misalnya di Inggris bagi siswa yang
belajar bahasa inggris). Maka , menyimak ekstensif tipe ini akan dapat
membantunya dengan baik. Bahan-bahan yang di dengar dan di simaknya tentu saja
tidak perlu selalu berupa suatu penyajian kembali sesuatu yang telah
diketahuinya.
B. Jenis-jenis Menyimak Ekstensif
A. Menyimak sekunder
B. Menyimak pasif
C. Menyimak estetik
D. Menyimak sosial
1.
Menyimak Sekunder
Menyimak sekunder adalah jenis
kegiatan menyimak yang di lakukan pada saat atau bersamaan dengan kegiatan
lain. Menyimak sekunder sama dengan kegiatan mendengarkan. Misalnya, Rani
menyimak lagu-lagu yang ditayangkan di televisi dalam acara pesta, sementara
dia sedang mengerjakan tugas sekolah, yaitu menyusun kliping. Dalam hal ini
keduanya menyusun kliping dan menyinak lagu-lagu berjalan siring.
Menyimak sekunder (secondari listening)
adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara
ekstensif (exstensive listening). Berikut ini contoh dari menyimak sekunder
a) Menyimak pada musik yang mengiringi ritme-ritme atau
tari-tarian rakyat di sekolah dan pada acara-acara radio yang terdenggar
sayup-sayup sementara kita menulis surat pada seorang teman di rumah.
b) Sambil menikmati musik, kita ikut berpartisipasi
dalam kegiatan tertentu di sekolah seperti melukis, hasta karya, tamah liat,
membuat sketsa dan latihan menulis indah.
2.
Menyimak Pasif
Menyimak pasif mirip dengan menyimak
sekundur, yaitu menyimak sambil melakukan pekerjaan lain. Contohnya kegiatan
menyimak pasif ini sering kita temukan pada kebiasaan anak-anak dewasa ini,
yaitu belajar sambil mendengarkan siaran radio. Apabila siaran radio menarik
perhatiannya maka perhatian mereka berubah dari buku pelajaran ke siaran radio.
Pada menyimak pasif, perhatian dapat
beralih sepenuhnya dari satu kegiatan( membaca, menulis atau yang lainnya )
kegiatan lain yang lebih menarik perhatiannya.Walaupun pada hakikatnya agak
salah untuk membayangkan bahwa otak mereka tidak jalan atau bermalas-malasan
saja. Yang disebut menyimak pasif adalah penyeran suatu ujaran tanpa upaya
sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang
teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai
suatu bahasa. Sebenarnya otak ini bukan main aktifnya dalam mendaftarkan
bunyi-bunyi, bau-bauan, bentuk-bentuk, dan rupa-rupa , walaupun kita seolah-olah
mengarahkan perhatian pada hal lain bahkan pada saat kita tidur nyenyak.
Kalau kita tahu bahwa tanpa upaya
sadarpun otak kita dapat berbuat banyak dalam menguasai suatu bahasa asing,
kita dapat memetik keuntungan dari sumber yang tersembunyi ini. Kita hendaknya
memberi kesempatan kepada otak kita untuk bekerja seefisien mungkin. Untuk
melakukan hal ini kita perlu mempergunakan teknik-tekniktertentu yang
bermanfaat, antara lain :
a) Berilah otak dan telinga kesempatan menyimak
banyak-banyak kita kadang-kadang tercengang meenyaksikan orang-orang pribumi
yang tidakk bersekolah, tetapi mereka lancar sekali mempergunakan beberapa
bahasa asing. Ini di mungkinkan karena mereka hidup langsung di daerah
bahasa-bahasa tersebut dalam waktu yang lama dalam memberi kesempatan yang
cukup bagi telinga dan otak mereka menyimak bahasa-bahasa tersebut. Kita dapat
meniru kondisi-kondisi ideal orang-orang pribumi ini dengan memanfaatkan
program-program radio, televisi, rekaman-rekaman, serta mendengarkan
kuliah-kuliah yang merupakan bahan mentah yang memuaskan yang dapat
dipergunakanoleh oytak.
b) Tenang da santai, kegelisahan –kegeliisahan
sekalipun dalam belajar bahasa, seakan-akan memutuskan upaya-upaya otak kita
untuk melakukan tugasnya`
c) Jangan memasang rintangan bagi bunyi, orang-orang
yang bermukim dikat rel kereta api yang bising cenderung untuk melindungi diri
mereka dengan ‘’tabir bunyi’’.
d)
Berikanlah waktu
yang cukup bagi telinga dan otak, pada akhir minggu kebanyakan orang
beranggapan mereka haruslah mulai berbicara suatu bahsa asing. Tentu saja tanpa
sangsi mereka dapat memakai beberapa ekspresi, tetapi untuk memanfaatkan
“passive learning” dengan sebaik-baiknya seseorang haruslah memberiki
kesempatan bagi otak untuk bekerja beberapa bulan.
e)
Beri kesempatan
bagi otak dan telinga bekerja, sementara kita mengarkan sesuatu yang lain suatu
cara yang baik kita ialah memasang rekaman dalam suatu bahasa; sementara kita
bercukur, makan, membaca koran sore, ataupun pada saat bermain dengan
anak-anak. Kita akan dapat memberi perhatian yang serius sepanjang waktu. Oleh
sebab itu, berilah kesempatan menyimak bagi telinga dan otak secara santai.
Banyak orang menganggap sepele hal itu, tapi sebenarnya sangat penting dalam
belajar bahasa, terlebih-lebih bahasa asing.
3.
Menyimak Estetik
Menyimak jenis ini disebut juga
dengan menyimak apresiatif ( apreciation listening). Dalam menyimmak estetis
penyimak secara serius dan bersungguh-sungguh memperhatikan suatu acara atau
pertunjukan drama, cerita dongeng, puisi atau hiburan-hiburan lain yang sejenis
baik secara langsung maupun siaran televisi atau radio. Secara imajenatif,
penyimak ikut terlibat, mengalami, melakukan, dan merasakan karakter dari
setiap prilaku.
Menyimak estetik (aestethetic listening),
ataupun yang di sebut menyimak
apresiatif (appreciational listening) adalah fase terakhir dan kegatan termasuk
kegiatan ke dalam menyimak secara kebetulan dan menyimak secara ekstensif
mencakup :
a) Menyimak musik, puisi, pembacaan bersama atau drama
radio dan rekaman-rekaman.
b) Menikmati cerita, teka-teki, gemerencing irama, dan
dan lakon lako-lakon yang di bacakan atau yang di ceritakan oleh guru, siswa,
atau aktor.
4.
Menyimak Sosial
Penggalaman menunjukkan bahwa anak kecil
umumnya mempunyai sedikit alasan untuk tidak menyimak secara tekun dan
sungguh-sungguh terhadap suatu hal. Cukuplah sang anak mempunyai jenis pilihan
menyimak secara acak (Random) waktu dia mengobrol dengan teman-teman sebayanya
pada kegiatan-kegiatan bermain, atau dengan keluarganya dalam suatu usaha
menjadi orang ramah yang suka bergaul. Juga, dia menyimak secara kebetulan,
walaupun dengan perhatian yang penuh pada cerita-cerita yang dibacakan atau
dikisahkan oleh ibunya. Menyimak secara kebetulan seperti itu sangat penting
sepanjang hidup kita dan dapat dikatakan mempunyai beberapa pase, yaitu:
1)
Menyimak
Sekunder
2)
Menyimak Pasif
3)
Menyimak Estetik
4)
Menyimak Sosial
Menyimak sosial (Social Listening) atau
menyimak konversasional ataupun menyimak sopan biasanya berlangsung dalam
situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkrama mengenai
hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir mereka saling
mendengarkan satu dan lainnya untuk membuat responsi-responsi yang wajar,
mengikuti hal-hal yang menarik, dan memersebut perlihatkan perhatian yang wajar
terhadap apa-apa yang di kemukakan dan dikatakan oleh seorang rekan.
Dengan
perkataan lain dapat dikemukakan bahwa menyimak sosial paling sedikit mencakup dua hal, yaitu:
i.
Menyimak secara
sopan santun san dengan penuh perhatian terhadap percakapan atau obrolan dalam
situasi-situasi dengan suatu maksud:
ii.
Menyimak serta
memahami peran-peran pembicara dan penyimak dalam proses komunikasi (anderson;
1972:69). Orang-orang yang dapat menaati kedua hal tersebut dikatakan sebagai
anggota-anggota masyarakat yang baik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menyimak ekstensif
merupakan kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat umum
dan tidak di perlukan bimbingan langsung dari seorang guru, dalam menyimak
ekstensif ini, penyimak hanya menyimak bagiian-bagian yang penting saja, secara
umum, sepintas, dan garis garis besarnya saja.
Jenis-jenis Menyimak Ekstensif
1) Menyimak sekunder
2) Menyimak pasif
3) Menyimak estetik
4) Menyimak sosial
B. Saran
Saran penulis yaitu bahwa semoga dengan adanya
makalah ini diharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik agar pembuatan
makalah kedepannya lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
Tarigan,
Guntur.1986.Menyimak. Bandung:
Angkasa Bandung
Arifin,
Bustanul. 2007. Menyimak. Jakarta:
Universitas terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar