MAKALAH
FAKTOR PEMENGARUH MENYIMAK
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keterampilan menyimak
DOSEN
PENGAMPU :
HAERUDIN,M.Pd.
DISUSUN
OLEH :
SITY
MARYANA HANDAYU
1688201040
1.A.3
PRODI
BAHASA DAN SATRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat
dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri
tauladan umat islam didunia.
Dengan terwujudnya makalah ini yang
membahas tentang “Faktor Pemengaruh Menyimak”. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat memberikan informasi, pelajaran dan ilmu yang bermanfaat bagi
pembacanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna oleh karena itu di harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
demi kesempurnaan makalah berikutnya.
Daftar
Isi
KATA
PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR
ISI............................................................................................................
BAB
I
a. Latar Belakang..............................................................................................
b. Rumusan
Masalah.........................................................................................
BAB
II
Pembahasan
a.
Faktor-faktor Pemengaruh Menyimak..................................................................
b.
Upaya Penanggulangan Menyimak......................................................................
c.
Kebiasaan Jelek Dalam Menyimak......................................................................
d.
Aneka Permasalan Menyimak.............................................................................
BAB
III
Penutup
a.
Kesimpulan.........................................................................................................
b.
Saran...................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan lambang lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk memperoleh
informasi menangkap isi atau pesan dan memahami makna komunikasi pembicara
melalui ujaran lisan. Keterampilan menyimak tidak bisa dilepaskan begitu saja
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya oleh karena itu selain kita perlu
mengerti dan memahami apa itu keterampilan menyimak, kita juga harus tahu
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Banyak faktor yang memepengaruhi menyimak, seperti faktor fisik, faktor
psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis
kelamin, faktor lingkungan, faktor peranan dalam masyarakat dan bagaimana upaya
penanggulangan penghambat menyimak. , oleh karena itu di dalam makalah ini akan
kami bahas secara lebih dalam dan terperinci satu persatu faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan menyimak tersebut, sehingga dari makalah ini kita dapat
menambah pengetahuan kita mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor pemengaruh dalam
menyimak ?
2. Apa saja upaya penanggulangan menyimak?
3. Bagaimana kebiasaan jelek dalam
menyimak?
4. Apa saja aneka permasalan menyimak?
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor-faktor Pemengaruh Menyimak
Dalam bab ini kita akan perbincangkan secara berturut-turut hal-hal yang menyangkut
masalah:
1) Berbagai faktor yang dapat memengaruhi
kegiatan menyimak
2) Kebiasaan-kebiasaan jelek dalam kegiatan
menyimak
3) Mengapa orang tidak menyimak
4) Kebiasaan umum menyimak yang baik
5) Perilaku penyimak yang jelek
6) Salah paham
7) Aneka masalah dalam menyimak
Sebelum kita sampai pada pembicaraan
setiap faktor yang dapat mempengaruhi proses kegiatan menyimak, ada baiknya
kalau terlebih dahulu kita memantau pendapat beberapa pakar atau ahli mengenai
aneka jenis faktor sehubungan dengan topik ini.
Ada pakar yang menyatakan bahwa ada lima
faktor yang memengaruhi menyimak, yaitu:
1) Sikap
2) Motivasi
3) Pribadi
4) Situasi kehidupan
5) Peranan dalam masyarakat (Hunt;
1998:19-20)
Pakar lain mengemukakan hal-hal berikut ini yang merupakan fakto-faktor
yang memengaruhi menyimak, yaitu:
1) Pengalaman
2) Pembawaan
3) Sikap atau pendirian
4) Motivasi, daya penggerak, prayojana, dan
5) Perbedaan jenis kelamin atau seks (webb,
1975:137-9)
Disamping itu, ada pula pakar yang mengemukakan faktor-faktor berikut ini:
1) Faktor lingkungan, yang terdiri atas
lingkungan fisik dan lingkungan sosial
2) Faktor fisik
3) Faktor psikologis, dan
4) Faktor pengalaman (Logan [et all],
1972:49-50)
Demikianlah hasil pemantauan kita dari
tiga sumber mengenai faktor-faktor yang memengaruhi menyimak itu. Ketiga sumber
mempunyai persamaan dan perbedaan. Setelah kita bandingkan ketiganya, dapatlah
kita simpulkan bahwa faktor-faktor pemengaruh menyimak ialah:
A. Faktor Fisik
Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor penting yang turut
menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya dalam menyimak. Misalnya,
ada orang yang sukar sekali mendengar, dalam keadaan yang serupa, dia mungkin
saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk mendengar,
atau dia mungkin kehilangan ide-ide pokok seluruhnya. Di sekolah sang guru
hendaklah dengan cermat dan teliti nenciptakan suatu lingkungan kelas yang
tidak mendatangkan gangguan menyimak. Lebih jauh lagi, sang guru harus membantu
anak didik nya memperoleh situasi yang menyenangkan serta cara penyajian
belajar yang menarik hati, sehingga yang mereka simak benar-benar mereka
pahami.
Kondisi fisik yang
menentukan dalam menyimak, yaitu :
1. Kondisi fisiknya jauh di bawah gizi
normal.
2. Sangat lelah.
3. Mengidap suatu penyakit fisik sehingga
perhatiannya dangkal.
Lingkungan fisik yang
juga menentukan dalam menyimak, yaitu :
1. Ruangan yang terlalu panas, lembab
ataupun terlalu dingin.
2. Suara atau bunyi bising yang menganggu
dari jalan dan ruangan sebelah.
3. Para hadirin yang bergerak atau berjalan
kian kemari seenaknya sehingga mengganggu orang yang sedang menyimak.
4. Siswa yang membawa atau memegang benda
yang berisik dan mengganggu, seperti kelereng di dalam saku, handphone yang
berbunyi, dan lain-lain.
Faktor fisik pembicara
:
1. Pembicara membuat gerak-gerik yang
canggung di ruangan.
2. Suara pembicara yang membisankan atau
intonasi yang mendatar apalagi melengking.
3. Pengajian pembicara yang tidak menarik.
Walau nampaknya
faktor-faktor fisik tersebut bersifat sepele namun pembicara atau pengajar
haruslah bijaksana dan banyak pengalaman agar selalu memperhatikan hal-hal
tersebut agar proses kegiatan belajar mengajar mencapai tujuan yang telah
ditentukan, karena faktor fisik yang prima merupakan modal utama bagi penyimak.
B. Faktor Psikologis
Selain faktor fisik, faktor yang melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat
pribadi atau faktor psikologis juga mempengaruhi dalam kegiatan menyimak, yaitu
sebagai berikut :
1. Prasangka dan kurangnya simpati terhadap
para pembicara dengan aneka sebab dan alasan.
2. Keegosentrisan (mementingkan diri
sendiri), yaitu sikap penyimak yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga
pembicara dan apa yang disampaika oleh pembicara tidak di tanggapi dengan
serius.
3. Kepicikan atau pandangan tidak luas.
Yaitu keterbatasan pandangan atau wawasan penyimak terhadap bahan simakan yang
menimbulkan salah makna atau salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh
pembicara.
4. Bosan dan jenuh, yaitu kondisi penyimak
yang sudah bosan atau jenuh terhadap bahan simakan yang mungkin terlalu panjang
atau terlalu monoton sehingga penyimak menjadi bosan, kemudian enggan untuk
melanjutkan simakan.
5. Sikap tidak sopan, yaitu sikap dan
kesopanan sangat mempengaruhi proses menyimak , jika kita menyimak dengan sikap
yang sopan maka kita akan nyaman dalam menyimak, begitu pula jika pembicara
menyampaikan pembicaraan dengan sikap yang sopan kita akan menganggap baik
kepada pembicara dan kita akan lebih mudah melakukan simakan.
Dari faktor psikologis
di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada dua faktor psikologis yang mempengaruhi
menyimak, yaitu :
1)
Psikologis positif, maksudnya latar belakang hidup yang menyenangkan, yaitu
proses menyimak akan berjalan dengan baik jika suasana hati dan pikiran
penyimak dalam keadaan tenang dan menyenangkan. Juga Penentuan minat dan
pilihan. Yaitu proses menyimak akan berjalan dengan baik jika bahan yang akan
disimak oleh penyimak sesuai dengan minat dan pilihannya, jika bahan yang
disimak sesuai dengan pilihan maka penyimak akan dengan penuh kesungguhan dalam
menyimak, namun sebaliknya jika bahan simakan tidak sesuai atau bahkan
bertentangan dengan minat dan pilihan penyimak maka penyimak akan
setengah-setengah dan tidak serius dalam menyimak.
Kecerdasan emosional,
yaitu kemampuan yang baik pada penyimak untuk cepat dalam menanggapi, memahami,
dan merespon simakan. Faktor ini akan mempengaruhi apakah penyimak tangkas atau
tidaknya dalam menyimak.
2)
Psikologis negatif, maksudnya memberi pengaruh yang buruk terhadap kegiatan
menyimak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dalam hal inilah guru
guru harus menampilkan fungsi bimbingannya dan mencoba memperbaiki
kondisi-kondisi tersebut. Faktor-faktor psikologis mungkin pula sangat
menguntungkan bagi penyimak. Misalnya, pengalaman-pengalaman masa lalu yang
menyenangkan, kepandaian beraneka ragam, dan lain-lain.
C. Faktor Pengalaman
Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting dalam
memyimak.Kurangnya minat dalam menyimak merupakan akibat dari kurangnya
pengalaman dalam bidang yang akan disimak tersebut.Sikap-sikapyang
menentang dan bermusuhan timbul dari pengalaman yang tidak
menyenangkan.Misalnya, siswa tidak akan “mendengar” ide-ide yang berada di luar
jangkuan pengertian serta pemahaman mereka.
Begitu banyak istilah
teknis dan abstrak yabg diperkenalkan dalam pengembangan kurikulum sehingga
anak tetap dipadati dengan pengertian kata-kata yang samar dan kurang lengkap
mereka dengar dalam pelajaran-pelajaran mereka. Maka, tidak dapat disangkal
bahwa sebagian besar dari pengajaran terbang begitu saja, tiada melekat dalam
otak.
Sikap-sikap kita
merupakan hasil pertumbuhan, perkembangan serta pengalaman kita sendiri, maka
dari itu pengalaman dari seorang pendidik sangat menentukan dalam menyimak,
seperti :
1. Pertumbuhan dan perkembangan sikap
mempengaruhi minat menyimak, yaitu jika kita mempunyai minat terhadap sesuatu
dan saat menyimak membahas tentang minat yang kita gemari maka kita akan merasa
senang untuk menyimaknya, misal hobby atau minat terhadap sesuatu.
2. Sikap-sikap yang antagonistik,
sikap-sikap yang menentang, serta bermusuhan timbul dari pengalaman yang tidak
menyenangkan.
3. Kosa kata simak juga turut mempengaruhi
kualitas menyimak.
4. Makna yang dipancarkan oleh
kata-kata asing cenderung untuk mengurangi serta menyingkirkan perhatian para
siswa, karena ide-ide yang berada di luar jangkauan pengertian serta pemahaman
mereka.
D. Faktor Sikap
Setiap orang akan cenderung menyimak secara seksama pada topik-topik atau
pokok-pokok pembicaraan yang dapat disetujui dibanding dengan yang kurang atau
tidak disetujuinya. Pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai
segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap
menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya, tetapi bersikap
menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya.
Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak. Masing-masing dapat berupa
dampak negatif dan dampak positif. Sebagai pendidik, nantinya kita pasti lebih
memilih dan menanamkan dampak positif kepada siswa didik kita dari segala bahan
yang disajikan, khususnya bahan simakan. Menyajikan bahan pelajaran yang baik
dengan materi simakan yang menarik, ditambah dengan penampilan yang mengasikkan
dan mengagumkan, jelas sangat menguntungkan dan sekaligus membentuk sikap
positif bagi siswa.
Banyak faktor sikap
yang mempengaruhi kegiatan menyimak yaitu sebagai berikut :
1. Pokok-pokok pembicaraan yang kita
setujui cenderung akan kita simak secara seksama dan penuh perhatian.
2. Pembicara harus memilih topik yang
disenangi oleh para penyimak.
3. Pembicara harus memahami sikap penyimak
karena merupakan modal penting bagi pembicara untuk menarik minat atau
perhatian menyimak.
4. Penampilan pembicara yang mengasyikkan
dan mengagumkan, sehingga membentuk sikap positif para siswa.
E. Faktor Motivasi
“Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Kalau
motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu maka dapat diharapkan orang itu akan
berhasil mencapai tujuan” (Tarigan, 1987:103).
Dorongan dan tekad diperlukan dalam mengerjakan segala sesuatu. Dalam
mengutarakan maksud dan tujuan yang hendak dicapai, bagi seorang guru merupakan
suatu bimbingan kepada para siswa untuk menanamkan serta memperbesar motivasi
mereka untuk menyimak dengan tekun.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam kegiatan
menyimak, berikut faktor motivasi yang menentukan tersebut ;
1. Memiliki motivasi yang kuat dalam
mengerjakan sesuatu terutama menyimak.
2. Melibatkan system penilaian kita sendiri
sehingga kita dapat memperoleh sesuatu yang berharga dari isi pembicaraan itu
dengan sendirinya kita akan bersemangat untuk menyimaknya.
3. Penyimak mengajukan pertanyaan “Apa dan
apalagi yang dapat saya petik dari ceramah sang pakar ini?” karena pertanyaan
tersebut adalah pertanyaan yang tepat dan sahih.
4. Penyimak tidak yakin akan memperoleh
sesuatu yang berharga dan berguna dari pembicaraan.
5. Penyimak harus percaya bahwa penyimak
mempunyai sifat kooperatif tenggang hati, dan analitis sehingga kita menjadi
penyimak yang baik dan unggul.
F. Faktor Jenis Kelamin
Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik simpulan bahwa antara pria
dan wanita, pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara mereka
memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
Tabel
1. Perbedaan Gaya Menyimak Pria dan Wanita
Perbedaan Gaya Menyimak
|
|
Pria
|
Wanita
|
Objektif
Aktif
Keras hati
Analisis
Rasional
Tidak mau mundur
Netral
Intrusif (Bersifat mengganggu)
Berdikari
Swasembada
Menguasai emosi
|
Subjektif
Pasif
Simpatik
Difusif (menyebar)
Sensitif
Mudah terpengaruh
Cenderung memihak
Mudah mengalah
Reseptif
Bergantung
Emosional
|
G. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan
berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar para siswa pada umumnya.Faktor
lingkungan terdiri atas dua, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
a. Dalam lingkungan fisik, ruangan kelas
merupakan faktor penting dalam memotivasi kegiatan menyimak, seperti menaruh
perhatian pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar siswa dapat
mendengar dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan gangguan. Para guru
harus dapat mengatur dan menata letak meja dan kursi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menyimak.
b. Lingkungan sosial juga sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam menyimak. Anak-anak cepat sekali
merasakan suatu suasana dimana mereka didorong untuk mengekspresikan ide-ide
mereka, juga cepat mengetahui bahwa sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai.
Anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi
mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara. Jadi, suasana
dimana guru merencanakan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan anak-anak
dapat memanfaatkan situasi ruangan kelas untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi mereka.
H. Faktor Peranan Dalam Masyarakat
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam masyarakat.
Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan keterampilan
menyimak. Jika banyak menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula.
Tarigan (1987:107) menyatakan bahwa “banyak berjalan banyak dilihat; banyak
disimak banyak diserap banyak pengatahuan.” Kemauan menyimak dapat dipengaruhi
oleh peranan dalam masyarakat. Sebagai guru dan pendidik, dipandang perlu untuk
menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan televisi yang berhubungan
dengan masalah pendidikan dan pengajaran. Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan
dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian daripada sebagai karyawan
harian pada sebuah perusahaan setempat. Jelaslah betapa pentingnya faktor
peranan dalam masyarakat bagi peningkatan menyimak.
Contoh faktor peranan
dalam menyimak :
a) Peranan sebagai guru dan pendidik. Ingin
sekali menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan televisi yang
berhubungan dengan masalah pendidikan dan pengajaran baik di tanah air maupun
luar negeri.
b) Sebagai seorang berpendidikan
(mahasiswa). Mahasiswa harus dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian
dibandingkan dengan karyawan harian sebuah perusahaan.
c) Sebagai spesialis dan pakar dari
berbagai profesi seperti hakim, psikolog, antropolog, sosiolog, apoteker dan
lainnya. Pasti akan haus menyimak hal-hal yang ada kaitannya dengan mereka
dengan profesi dan keahlian mereka, yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan
mereka.
Upaya Penanggulangan
Pemengaruh Dalam Menyimak
Seorang pembicara yang baik harus tahu syarat yang harus dipenuhi supaya
sesorang itu dapat menyimak dengan baik, sehingga komunikasi dapat berlangsung
secara ocial. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh agar seseorang itu mampu
menyimak secara efisien bergantung pada banyak hal, selain pada kualitas
pembicaraan yang sungguh-sungguh baik, pribadi masing-masing penyimak juga
sangat menentukan. Faktor-faktor tersebut ialah:
1) Sikap
Keberhasilan menyimak sangat bergantung pada sikap.Sikap penyimak mempunyai pengaruh yang
sangat besar. Apakah sikap itu sikap objektif ataukah sikap subjektif. Menyimak
yang efisien menuntut beberapa syarat sikap, yaitu objektif, tidak berpihak dan
sikap kooperatif. Andaikata penyimak itu mempunyai sikap prasangka, pasti hanya
akan mendengarkan fakta-fakta atau pendapat-pendapat yang cocok dengan
keyakinannya sendiri. Orang-orang yang bersikap dogmatis biasanya menyebabkan
penyimak-penyimak menjadi “miskin”, mereka biasanya menolak mendengarkan
pandangan-pandangan yang berlawanan disebabkan oleh prasangka mereka.
Seseorang mungkin objektif pada beberapa pernyataan, tetapi subjektif
pada pernyataan yang lain. Banyak orang yang sulit memelihara sikap
objektifnya, bila kepentingan mereka dipertaruhkan. Sering-sering sikap
politik, ekonomi, ocial terbentuk pada seseorang dalam kehidupan yang masih
sangat muda sebagai hasil dari lingkungannya. Kita umumnya tidak senang bila
pendapat-pendapat tertentu kita mengalami tantangan dalam wujud
pernyataan-pernyataan yang dapat mengganggu kepuasan kita. Dengan demikian
setiap orang akan cenderung menyimak secara saksama pada ocia-topik atau
pokok-pokok pembicaraan yang dapat disetujui daripada yang kurang atau tidak
disetujuinya.
2) Perhatian
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Perhatian.Orang akan bersedia menyimak sesuatu
bila ocial-ide yang menarik perhatian. Ada bermacam-macam perhatian, ialah
perhatian primer, perhatian sekunder, dan perhatian sesaat. Orang akan
menunjukkan adanya perhatian primer bila ada pertalian langsung antara apa yang
disimak dari pembicara dengan kepentingan kehidupan sehari-hari. Misalnya, akan
menunjukkan adanya perhatian yang cukup aktif terhadap suatu perkembangan
pendidikan di sebuah universitas, bila pembicara mengetengahkan adanya usaha
menaikkan uang SPP tempat kita belajar atau tempat anaknya belajar.
Orang juga akan
menunjukkan perhatian sekunder apabila mendengarkan bahwa pembicara menghimbau
akan sesuatu. Contoh, anggota-anggota masyarakat berpendapat program kerja
kemasyarakatan tentu cepat menarik perhatian, tetapi bila timbul upaya
penarikan sumbangan tentu kita akan menolak. Namun bila ada upaya untuk
menghentikan adanya usaha penarikan sumbangan, maka akan begitu tertarik dan
gembira menghadapi masalah tersebut.
Persoalan lain yang
dapat menarik perhatian adalah jenis perhatian sesaat (perhatian temporer).
Misalnya, orang akan menunjukkan perhatian yang lebih besar pada
masalah-masalah pemilihan umum pada saat pemilihan itu berlangsung. Orang akan
tertarik dan menunjukkan perhatian yang lebih besar kepada masalah-masalah
keluarga sendiri daripada kepada yang lain. Mahasiswa akan tertarik pada
masalah kampus; guru akan tertarik pada masalah pendidikan; usahawan akan
tetarik pada masalah keuangan dan penanaman modal; sedangkan ahli hukum
tertarik pada hak-hak warga ocial.
3) Motivasi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Motivasi.Penyimak akan memperhatikan apa yang
dibahas oleh pembicara jika isi pembicaraan itu berkaitan erat dengan hasrat
dan kebutuhan dasarnya. Orang akan tertarik bila kaitan pembicaraan adalah
untuk hal-hal berikut: bertambahnya prestise dalam masyarakat, bertambahnya
wibawa pada kawan-kawan, dan atau terjaminnya pemeliharaan terhadap benda-benda
kesayangan. Ada berbagai motivasi dasar dalam kehidupan manusia, yaitu
kelangsungan hidup pribadi, hak milik, kekuasaan, nama baik, kasih sayang,
emosi, dan cita rasa.
4)
Emosi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Keadaan Emosi.Kemauan dan keberhasilan untuk menyimak
banyak bergantung kepada keadaan emosi. Ketidakberhasilan menyimak yang tidak
diinginkan merupakan hasil dari gangguan emosi. Misalnya keseganan menghadiri
pembicaraan, kurang tertarik pada masalah pembicaraan atau sikap pada waktu
menyimak yang dapat menimbulkan masalah-masalah yang bersifat menekan perasaan.
Pada pihak lain
kegagalan menyimak merupakan hasil sikap terhadap pembicara. Orang berprasangka
pembicara tidak kapabel dalam menganalisis masalah disebabkan oleh kemauannya,
kurangnya latihan dan pengalaman, atau ketidakmampuannya dalam mengambil
keputusan. Pembicara menyatakan sesuatu terlalu ekstrim, tidak logis,
pernyataan-pernyataan dogmatis, sehingga mengganggu rasa intelegensi. Membuat
pernyataan yang berlawanan dengan sikap politik, ekonomi, atau keyakinan
social, dengan demikian menimbulkan rasa benci.
Menyimak yang baik bergantung kepada keadaan emosi penyimak. Pembicara akan
tahu bahwa pandangannya akan menyimak dengan baik, jika penyimak itu bebas dari
gangguan emosi, acuh tak acuh terhadap prasangka dan perasaan, selanjutnya
mengambil sikap untuk menyimak secara sempurna.
Kebiasaan Jelek Dalam Menyimak
Beberapa telah bandingkan serta
wawancara dengan beartus-ratus orang, yang pernah dilakukan oleh Dr. Nichols,
membuat beliau sampai pada kesimpulan adanya kebiasaan jelek yang secara
universal mengganggu kegiatan menyimak. Berikut ini akan kita perbincangkan
secara singkat setiap kejelekan itu.
a) Menyimak Lompat Tiga
b) Menyimak “Saya dapat Fakta”
c) Noda Ketulian Emosional
d) Menyimak Supersentif
e) Menghindari Penjelasan yang Sulit
f) Menolak Secara Gegabah Suatu Objek
Sebagai Sesuatu yang Tidak Menarik
g) Mengkritik Cara dan Gaya Fisik Pembicara
h) Memberi Perhatian Semu
i)
Menyerah Pada Gangguan
j)
Menyimak Dengan Kertas dan Pensil di Tangan
Aneka Permasalahan Menyimak
Banyak permasalahan yang mungkin kita temui yang harus dihadapi dalam
kegiatan menyimak. Salah satu cara untuk meningkatkan suatu kegiatan menyimak
itu ialah menilai perilaku kita sendiri ketika menyimak supaya dapat menentukan
apakah kita menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin menggangu kegiatan menyimak
sehingga tidak tepat guna lagi.
1. Masalah pertama: Memprasangkai Pembicara
2. Masalah kedua: Berpura-pura menaruh
perhatian
3. Masalah ketiga: Kebingungan
4. Masalah keempat: Pertimbangan yang
prematur
5. Masalah kelima: Salah membuat catatan
6. Masalah keenam: Hanya meyimak
fakta-fakta
7. Masalah ketujuh: Melamun
8. Masalah kedelapan: Bereaksi secara
emosioanal
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan menyimak tidak hanya perlu
dipahami pengertiannya saja namun juga banyak faktor yang mendukung kegiatan
menyimak menjadi efektif dan kritis yaitu salah satunya dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak yaitu, faktor fisik, faktor
psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis
kelamin, faktor lingkungan, serta faktor peranan dalam masyarakat. Dan juga
bagaimana upaya penanggulangannya, ketika kita sudah mengerti dan memahmi
faktor-faktor tersebut maka kita bisa menjadi penyimak yang kritis yang tidak
hanya mendengarkan saja namun bisa meniru serta mempraktekkan materi/bahan yang
telah disimak.
Saran
Dari makalah faktor pemengaruh
menyimak diatas, penulis berharap:
a. Mahasiswa bisa mengetahui berbagai faktor
yang dapat memengaruhi kegiatan menyimak.
b. Mahasiswa bisa mengetahui bagaimana
upaya penanggulangannya.
Daftar Pustaka
Tarigan, Henry
Guntur.2008.Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa: Angkasa.Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar