MAKALAH UNSUR-UNSUR MENYIMAK
Diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah KETERAMPILAN MENYIMAK
Dosen Pengampu :
Haerudin,M.Pd.
Disusun oleh:
ESTI WULANDARI
Kelas : A.3
PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Syukur
alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmatnya yang ia berikan
dan beribu-ribu nikmat,salah satunya nikmat iman,nikmat islam dan nikmat sehat,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam
kita sampaikan kepada Baginda Nabi
Besar Muhammad
SAW, yang telah menjadi suri tauladan umat islam didunia. Telah
selesainya makalah
ini yang membahas tentang “Unsur-Unsur Menyimak”Penulis berharap makalah ini
dapat memberikan informasi, pelajaran dan ilmu yang bermanfaat bagi
pembacanya.Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu
di harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi kesempurnaan makalah
berikutnya.
Tangerang, 27 Oktober 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
A.Latar Belakang ……………………………………………………................................. 1
B.
Tujuan
………………………………………………………………………………......
1
C.Manfaat
........................................................................................................................... 1
D.Rumusan Masalah …………………………………………………………………........ 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………… 2
A. Unsur-unsur
Menyimak………………………………………………………............... 2
1. Pembicara ............................................................................................................... 2
2. Penyimak
................................................................................................................ 2
3. Bahan simakan
....................................................................................................... 3
4.Media
...................................................................................................................... 4
5.Suasana
................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………. 5
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………... 5
B. Saran………………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………....... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial bahwasanya manusia tidak bisa hidup sendiri dan
bagaimanapun juga manusia perlu bantuan dari manusia yang lainnya,secara kodrat
manusia akan selalu hidup bersamaan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
dihadapkan pada berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti
saat ini, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
masyarakat dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan
tepat, baik melalui berbagai media, seperti radio, televisi, telepon, dan
internet, maupun melalui tatap muka secara langsung. Dalam proses
interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif,
produktif yang mana salah satu
unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan
memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
B. Tujuan
1.
Mengetahui
jumlah unsur-unsur dalam menyimak
2.
Memberikan
pengetahuan tentang unsur-unsur menyimak
3.
Memahami isi
dari unsur-unsur menyimak
C. Manfaat
1.
Dapat
memberikan informasi tentang menyimak
2.
Dapat
memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicaraan
3.
Memperlancar
komunikasi lisan
D.
Rumusan Masalah
1.
Apa unsur-unsur
menyimak?
2.
Apa saja jenis unsur-unsur
menyimak ?
3.
Bagaimana bahan
simakan yang harus digunakan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Unsur-unsur
menyimak
Menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat
bergantung kepada berbagai unsur yang mendukung. Yang dimaksudkan dengan unsur
dasar ialah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak.
Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang
lain. Unsur-unsur dasar menyimak ialah (1) pembicara, (2) penyimak, (3) bahan
simakan, (4) Media,(5)Suasana yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing
unsur itu :
1.Pembicara
Yang dimaksudkan dengan pembicara ialah orang yang
menyampaikan pesan yang. berupa informasi yang dibutuhkan oleh penyimak. Dalam
komunikasi lisan, pembicara ialah narasumber pembawa pesan, sedang lawan bicara
ialah orang yang menerima pesan (penyimak).
2.Penyimak
Penyimak yang baik ialah penyimak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas. Jika penyimak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas, ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik. Selain itu, penyimak yang baik ialah penyimak yang dapat melakukan kegiatan menyimak dengan intensif. Penyimak seperti itu akan selalu mendapatkan pesan pembicara secara tepat. Hal itu akan lebih sempurna jika ia ditunjang oleh, pengetahuan dan pengalamannya. Kamidjan (2001:6) rnenyatakan bahwa penyimak yang baik ialah penyimak yang memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan sikap kooperatif.
a.SikapObjektif
Yang dimaksudkan dengan sikap objektif ialah pandangan penyimak terhadap bahan simakan. Jika bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik, demikian pula sebaliknya. Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal di luar kegiatan manyimak, seperti pribadi pembicara, ruang, suasana, sarana dan prasarana.
b.SikapKooperatif
Sikap kooperatif ialah sikap penyimak yang siap bekerjasama dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi tersebut. Sikap yang bermusuhan atau bertentangan dengan pembicara akan menimbulkan kegagalan dalam menyimak. Jika hal itu yang terjadi, maka penyimak tidak akan mendapatkan pesan dari pembicara. Sikap yang baik ialah sikap berkoperatif dengan pembicara.
Penyimak yang baik ialah penyimak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas. Jika penyimak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas, ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik. Selain itu, penyimak yang baik ialah penyimak yang dapat melakukan kegiatan menyimak dengan intensif. Penyimak seperti itu akan selalu mendapatkan pesan pembicara secara tepat. Hal itu akan lebih sempurna jika ia ditunjang oleh, pengetahuan dan pengalamannya. Kamidjan (2001:6) rnenyatakan bahwa penyimak yang baik ialah penyimak yang memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan sikap kooperatif.
a.SikapObjektif
Yang dimaksudkan dengan sikap objektif ialah pandangan penyimak terhadap bahan simakan. Jika bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik, demikian pula sebaliknya. Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal di luar kegiatan manyimak, seperti pribadi pembicara, ruang, suasana, sarana dan prasarana.
b.SikapKooperatif
Sikap kooperatif ialah sikap penyimak yang siap bekerjasama dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi tersebut. Sikap yang bermusuhan atau bertentangan dengan pembicara akan menimbulkan kegagalan dalam menyimak. Jika hal itu yang terjadi, maka penyimak tidak akan mendapatkan pesan dari pembicara. Sikap yang baik ialah sikap berkoperatif dengan pembicara.
3.BahanSimakan
Bahan simakan merupakan unsur terpenting dalam komunikasi lisan, terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan dengan bahan simakan ialah pesan yang disampaikan pembicara kepada penyimak. Bahan simakan itu dapat berupa konsep, gagasan, atau informasi. Jika pembicara tidak dapat menyampaikan bahan simakan dengan baik, pesan itu tidak dapat diserap oleh penyimak yang mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam komunikasi.
Untuk menghindari kegagalan, perlu dikaji ulang Bahan simakan dengan cara berikut.
A. Tema Harus Up-To Date
Bahan simakan merupakan unsur terpenting dalam komunikasi lisan, terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan dengan bahan simakan ialah pesan yang disampaikan pembicara kepada penyimak. Bahan simakan itu dapat berupa konsep, gagasan, atau informasi. Jika pembicara tidak dapat menyampaikan bahan simakan dengan baik, pesan itu tidak dapat diserap oleh penyimak yang mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam komunikasi.
Untuk menghindari kegagalan, perlu dikaji ulang Bahan simakan dengan cara berikut.
A. Tema Harus Up-To Date
Pembicara
harus pandai memilih salah satu topik masalah yang masih menjadi sebuah
pembicaraan dalam masyarakat.Kalau hal ini dapat diseleksi dengan baik,tentu
pembicaraan yang akan disajikan pasti menarik perhatian,sebab semua orang ingin
tahu masalah itu dan bagaimana cara pemecahan atau penyelesaiannya.
B.Tema Dapat Menambah Pengalaman Dan Pemahaman
Dari
pembicaraan seseorang,biasanya kita mengharapkan adanya hal-hal yang dapat
menambah pengetahuan.topik atau tema yang disajikan dapat memperkaya pengalam
dan mempertajam pemahaman serta penguasaan para penyimak akan masalah itu.
C.Tema Bersifat Motivatif
topik
atau tema pembicaraan seyogianya dapa mempertinggi motivasi para penyimak untuk
bekerja lebih tekun untuk mencapai hasil yang lebih baik.Tentunya pembicara
tidak mengharapkan kurangnya motivasi berbuat dan bertindak para penyimak
setelah menyimak ceramah atau ujarannya
D.Pembicara Harus Dapat Menghibur
Manusia
hidup membutuhkan hiburan,apalagi setelah bekerja seharian.Dengan menyimak
sesuatu,maunya orang bisa melupakan kesusahan atau masalah hidup.Oleh karena
itu,pembicara harus pandai membuat humor,yang dapat para penyimak tertawa.
E.Bahasa Sederhana Mudah Dimengerti
Banyak
orang beranggapan bahwa ceramah,kuliah,atau pembicaraan yang bermutu harus
diiringi oleh kata-kata yang pelik,anggapan itu keliru.Dengan bahasa yang
sederhana pun pesan dapat disampaikan kepada para penyimak.Justru dengan bahasa
yang sederhana,tema atau topik pembicaraan lebih mudah dipahami.Oleh karena
itu,pembicara harus dapat mempergunakan bahasa yang sederhana yang mudah
dimengerti,serta diselingi dengan humor.
4.Media
Di dalam
menyimak media mempunyai perannya tersendiri yakni sebagai alat untuk
menyimak.Dalam kehidupan modern seperti sekarang kegiatan menyimak lebih
meningkat.Pada masa kini banyak manusia yang memiliki satu atau lebih jenis
perlengkapan radio,televisi dan telepon.Kalau kita telah mengemukakan bahwa
kejadian sarana-sarana itu menuntut banyak kegiatan menyimak dan juga dapat
mengembangkan serta mempertinggi mutu keterampilan menyimak, sarana-sarana
canggih itu dapat pula membuat orang tidak menyimak, justru “menghilangkan”
atau “mematikan” minat dan kemampuan menyimak.Apabila radio dan televisi
dipasang atau dihidupkan berjam-jam terus menerus,jelas bahwa penyimak akan
memutuskan percakapan ataupun diskusi kelompok keluarga,dia ingin menonton
siaran yang menarik baginya,atau dia akan mengesampingkan program tersebut,dan
menganggapnya tidak ada bila dia mendengarkan atau menyimak pada
rekan-rekannya.
5.Suasana
Menyimaklah dengan tenang dan tenggang hati.Kegelisahan
dan prasangka dalam segala kegiatan memang tidak baik.Begitu pula dalam kegiatan
menyimak.Kalau kita selalu gelisah,tiada ketenangan,bagaimana mungkin dapat
memetik butir-butir berharga dari ujaran pembicara.Kalau selalu dihantui oleh
berbagai prasangka,bagaiman mungkin
dapat mencerna serta memahami materi pembicara.Oleh karena itu,dalam kegiatan
menyimak sangat dituntut ketenangan dan ketenggangan hati dari para penyimak.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa
unsur menyimak yakni ada 6 unsur pokok yang menyebabkan
timbulnya komunikasi dalam menyimak.Unsur
menyimak terdapat 6 unsur yakni: (1) pembicara, (2) penyimak, (3) bahan simakan, (4) Media,(5)Suasana yang digunakan.Dalam menyimak harus
ada pembicara yakni orang yang menyampaikan pesan yang berupa
informasi yang dibutuhkan oleh penyimak, tanpa ada
pembicara menyimak tidak akan berjalan dan selain pembicara dalam unsur
menyimak ada penyimak yaitu orang yang mendengarkan pembicara yang menyampaikan
pesan yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang banyak dan luas selain itu ada
bahan simakan bahan yang disampaikan pembicara kepada
penyimak sedangkan bahan simakan yang digunakan
yaitu bahasa yang sewderhana yang dapat dimengerti oleh penyimak.Tempat yang
digunakan saat menyimak harus yang nyaman agar penyimak dan yang menyampaikan
pesan pun nyaman dengan keadaan disekitarnya.Media yang digunakan saat ini
banyak hal tersebut dapat meningkatkan dan mengembangkan proses
menyimak.Suasana saat menyimak Menyimaklah dengan tenang dan tenggang hati hal
tersebut dapat mencerna serta memahami materi pembicara.
B.Saran
Karena
menyimak memiliki peran yang sangat penting dan sangat banyak dilakukan di
dalam kehidupan sehari-hari, maka sangat penting juga bagi kita untuk
mengetahui dan memahami unsur-unsur menyimak dengan baik. Agar mendapatkan pesan,
informasi, gagasan atau hal-hal yang tidak keliru. Dan agar tidak terjadinya
kesalahpahaman dan miskomunikasian dalam berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan,
Henry Guntur. 2008. Menyimak : Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:
Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar