Senin, 19 Desember 2016


MAKALAH “MENYIMAK TEKS INFORMATIF

Diajukan untuk memahami  salah satu tugas KETERAMPILAN MENYIMAK
Dosen pengampu
Haerudin, Md.






 


                         


Disusun oleh:
Nama : PUTRI PUSPITA SARI
                                                                        Kelas  : A3
                                                                        Nim    : 1688201078   

       
PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDYIAH TANGERANG
2016



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………..…………..…………..…………..………….……………………………..…..... i
DAFTAR ISI …………..…………..…………..…………..…………..……….……………………………..…....... ii
BAB I                     PENDAHULUAN ……….……………………………..…....……….……………………… 
1.1   Latar Belakang ……………………………..…...……….……………………………. 1
1.2   Rumusan Masalah ……………………………..…....……….……………………… 1
1.3   Tujuan ……………………………..…....……….……………………………………….. 1
1.4   Manfaat ……………………………..…....……….…………………………………….. 1
BAB II                    PEMBAHASAN ……………………………..…....……….…………………………………. 
2.1   Pengertian Menyimak Informatif ……………………………..…....………. 2
2.2   Ragam Teks Menyimak Informatif ……………………………..…....……… 2
2.3    Proses Menyimak Teks Informatf ……………...……………………………. 3
2.4   Contoh Menyimak Teks Informatif ………..…....………..………………… 3
BAB III                   PENUTUP ……………………………..…....……….………………………………………….
3.1   Kesimpulan ……………………………..…....……….………………………………. 6
3.2   Saran ……………………………..…....……….………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………










KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat menyusun sebuah makalah ini dengan baik dalam bentuk maupun isi yang sederhana. Dalam makalah yang berjudul “Menyimak Teks Informatif”. Makalah ini berisikan informasi tentang menyimak teks informatif. Makalah ini dibuat dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan makalah yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu diharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.  Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Tangerang, 02 November 2016












BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia adalah makhluk soaial yang tidak terlepas dari bantuan orang lain dan hidupnya selalu bergantung kepada orang lain. Dalam kehidupan inilah terjadi interaksi dan komukasi baik dengan alam lingkungan, sesamanya maupun dengan Tuhannya. Dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif dan produktif yang salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap informasi yang terdapat pada materi simakan. Menyimak adalah suatu kegiatan mendengar atau memperhatikan dengan sengaja secara sadar untuk memperoleh informasi.
            Setiap hari kita mendengar orang berbicara, baik langsung maupun melalui media elektronik. Maksudnya yaitu berarti kita melakukan kegiatan menyimak yang mengacu pada proses mental pendengar menerima rangsangan bunyi dari pembicara. Didalam makalah ini akan menjelaskan tentang menyimak informatif.  Teks informatif, yaitu teks yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Makalah ini membahas tentang berbagai macam teks informatif seperti, teks pidato, teks ceramah, teks berita, teks opini, dan teks prosedural.
1.2     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan teks informatif ?
2.      Bagaimana proses menyimak teks informatif ?
1.3     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian menyimak teks informatif
2.      Untuk mengetahui proses menyimak teks informatif
3.      Untuk menambah wawasan tentang menyimak teks informatif
1.4     Manfaat Penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini maka kita dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan kita tentang ragam menyimak.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1     Ragam Menyimak Teks Informatif

Teks informatif, yaitu teks yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Sebagai sumber informasi lisan, teks informatif terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut :

1.   Teks Berita
Teks berita adalah teks yang memuat informasi tentang kabar berita atau pemberitahuan tentang sesuatu hal, yang disampaikan secara langsung oleh pembicara atau pembawa pesan atau melalui radio dan televise. Teks berita yang bersumber dari radio biasanya disampaikan dalam acara yang diberi judul Warta Berita atau yang sejenis, sedangkan yang disampaikan melalui televisi niasanya dikemas dalam acara yang diberi judul ‘Seputar Indonesia, Dunia dalam Berita, Info Terkini, Aktualita atau judul-judul lainnya yang berkenaan dengan siaran berita yang terdapat diberbagai saluran televisi.

2.   Teks Pidato
Teks pidato yaitu teks pembicaraan seseorang secara langsung (tatap muka) dihadapan orang banyak yang memuat arahan atau kebijakan tentang hal tertentu. Misalnya, pidato kebudayaan disampaikan seseorang yang berpengaruh dibidang kebudayaan dalam rangka menyambut hari kebudayaan; pidato kenegaraan disampaikan oleh kepala Negara; pidato keagamaan disampaikan oleh menteri agama pada waktu menghadapi atau menyambut hari keagamaan; pidato ilmiah disampaikan oleh seorang ahli pada acara yang berhubungan dengan keilmuan, dan seterusnya. Keberhasilan seseorang didalam berpidato ditandai oleh antusiasnya pendengar mendengarkan isi pidatonya. Hal itu tidak lepas dari nada, ekspresi, gaya, serta semangat berpidato seseorang.

3.      Teks Ceramah
Kata ceramah berasal dari bahasa Melayu berarti nyinyir, banyak icara, cerewet. Kata ini mengalami perkembangan makna menjadi makna yang positif, yaitu menyampaikan sesuatu dihadapan orang banyak untuk menambah pengetahuan, pengalaman atau informasi tertentu. Ceramah keilmuan disampaikan oleh seorang pakar keilmuan dihadapan kalangan akademis atau ilmuan. Teks ceramah agama adalah teks yang isinya memuat ajaran-ajaran agama yang disampaikan oleh seorang ahli agama atau ulama kepada umatnya. Umtuk memulai ceramahnya, penceramah memulai dengan kalimat-kalimat pembuka atau ayat-ayat yang mengisyaratkan isi ceramahnya.

4.      Teks Opini
Opini berarti pendapat, pikiran, pendirian atau pandangan. Teks opini adalah teks yang memuat pendapat, pikiran, pendirian atau pandangan seseorang tentang masalah tertentu yang sedang hangat dibicarakan dimasyarakat. Opini dapat juga memuat kritik terhadap orang atau lembaga yang menangani masalah tertentu. Opini seseorang tentang suatu hal dapat disimak melalui ceramah, pidato, wawancara, ceramah, diskusi atau talk show.

5.      Teks Prosedural
Teks prosedural adalah teks yang memuat butir-butir atau langkah-langkah kegiatan tertentu berupa petunjuk yang mudah diikuti pelaksanaannya. Ditelevisi sering ditayangkan acara melakukan sesuatu, misalnya acara membuat masakan, acara menjaga kesehatan, langkah yang melalui dalam mengatasi suatu masalah. Dengan langkah-langkah penyaji acara menjelaskan cara melakukan sesuatu sehingga apa yang dilakukan itu dapat diikuti oleh pendengarnya.

2.2     Proses Menyimak Informatif dengan Baik dan Benar

Proses menyimak dibagi menjadi beberapa proses, yaitu :

1.      Proses mendengarkan
Yaitu kita mendengarkan segala sesuatu dari pembicara dan memprosesnya untuk memperoleh sebuah informasi yang baru maupun yang sudah kita ketahui.

2.    Proses memahami
Setelah kita mendengarkan pembicaraan pembicara, maka kita akan merasa ingin mengetahui, mengerti dan memahami apa isi dari informasi yang kita dengarkan.

3.      Proses menginterprestasi
Pada tahap ini kita merasa tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara, maka kita berkeinginan untuk menginterprestasikannya dalam pendapat kita yang anggap dapat melengkapi informasi dari apa yang kita dapat.

4.    Proses mengevaluasi
Pada tahap ini kita melakukan evaluasi atau penilaian terhadap pembicara apakah baik atau buruk dan kita bisa menginterprestasikan kelemahan dan keunggulan pembicara.

5.    Proses menanggapi
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam menyimak, dimana penyimak menerima dan menyerap hasil simakan kemudian memberikan respon tanggapan terhadap apa yang disimak, bisa berupa komentar, pertanyaan, dan tanggapan yang lainnya.

2.3     Contoh Kegiatan Menyimak Teks Informatif
Penyimak harus mempunyai strategi dalam menyimak, kita ketahui bahan simakan itu berbagai macam jenisnya sehingga strategi yag kita gunakan juga harus berbeda guna mempermudah dalam pemahaman kita terhadap apa yang telah disampaikan. Dengan begitu mereka dapat menjadi penyimak yang baik. Ada beberapa contoh kegiatan menyiak sesuai dengan macam penyajiannya dan strateginya dalam menyimak. Berikut contohnya :

1.   Menyimak berita dari radio atau televisi
Menyimak berita adalah jenis menyimak intensif yang diarahkan pada kegiatan yang diawasi dan dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Tujuan menyimak berita, yaitu :

a.    Menemukan pokok-pokok berita (apa, dimana, siapa, kapan, mengapa, bagaimana) yang didengar melalui radio atau televisi.
b.   Menyimpulkan isi berita yang dibacakan oleh pembaca berita.
c.    Mengemukakan kembali berita yang didengar melalui radio atau televisi. Menyimak berita dengan tujuan tersebut termasuk kedalam jenis menyimak komprehensif. Penyimak hendaknya mengetahui apa pesan yang sebenarnya hendak disimak.
Cara menemukan pokok-pokok berita, diantaranya :
a.    Mengidentifikasi berita-berita utama dari berita-berita yang dibacakan. Untuk mengidentifikasi berita utama dari seluruh berita yang dibacakan, penyimak harus tahu atau tanggap pada posisi mana si pembaca berita meletakkan penekanan atau berita utama. Umumnya, berita utama diletakkan setelah pendahuluan alinea, dinyatakan secara singkat, diulas kembali disepanjang berita (biasanya pembaca berita mengulang-ulang konsep penting), kemudian dinyatakan kembali dalam kesimpulan (penutup). Berita utama juga dapat diidentifikasi dari perubahan perilaku non-verbal pembaca berita ketika membacakan berita utama, misalnya perubahan volume suara, jeda pembacaan, mimik, pandangan mata, dan petunjuk-petunjuk non-verbal lainnya.

b.   Menggunakan kata Tanya 5W+1H untuk melacak kelengkapan isi berita. Kata Tanya 5W+1H (who, where, what, when, why, dan how). Selain itu, kata tersebut dapat membatasi perhatian penyimak agar tidak terlalu ,eluas atau menyempit. Dengan cara tersebut, pokok-pokok berita dapat ditemukan dengan efektif oleh penyimak berita. Kemampuan lain yang perlu dimiliki oleh penyimak berita adalah menyimpulkan isi berita yang didengar atau disimak. Kesimpulan adalah data yang tidak disampaikan dalam berita, tetapi hanya diimplikasikan saja. Oleh karena itu penyimak berita yang baik harus mampu menyimak gagasan utama maupun rinciannya secara eksplisit maupun implisit. Mengemukakan kembali isi berita yang disimak atau didengar dari radio atau televisi merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah penyimak telah menyimak dengan efektif dan komprehensif atau tidak. Secara garis besar dengan 5W+1H dapat membatu penyimak mengungkapkan kembali isi berita yang didengar secara sistematis.


2.       Menyimak Wawancara
Menyimak wawancara termasuk salah satu menyimak pemahaman yaitu menyimak untuk memahami isi pesan yang disampaikan para tokoh atau narasumber dalam sebuah wawancara. Tujuan menyimak wawancara adalah sebagai berikut :
a.       Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang narasumber yang disampaikan dalam wawancara.
b.      Menulis dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara.
Strategi yang dapat digunakan dalam menyimak wawancara kepada narasumber, antara lain :
a.       Menggambar dalam pikiran (membayangkan)
b.      Mengelempokkan informasi
c.       Mengajukan pertanyaan, membuat skema
d.      Mencatatan isi pembicaraan
e.       Memperhatikan perilaku nonverbal pembicara

3.         Menyimak Dialog Interaktif
Menyimak dialog interaktif adala menyimak percakapan dari berbagai arah. Pembicara dalam dialog tersebut lebih dari dua orang. Para pembicara berbicara mengikuti aturan secara berganti-ganti yang diatur oleh seorang pemandu atau moderator. Tujuan menyimak dialog interaktif adalah sebagai berikut :
a.       Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio;
b.      Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi atau radio.

4.         Menyimak Laporan
Menyimak laporan dilakukan dengan menyimak komprehensif dan menyimak kritis. Menyimak komprehensif dilakukan untuk memahami informasi atau isi laporan yang diujarkan oleh pembicara atau reporter. Kemudian dilakukan menyimak kritis untuk menganalisis isi laporan dan menanggapi isinya. Tujuan menyimak laporan adalah :
a.       Menganalisis laporan
b.      Menanggapi isi laporan
Laporan yang menjadi bahan simakan dapat berupa laporan resmi atau laporan khusus. Laporan resmi dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang dilapori stelah tidak ada keberatan-keberatan yang timbul. Adapu laporan khusus tidak memerlukan peosedur pengajuan keberatan dan persetujuan. Strategi menyimak laporan dapat menggunakan strategi menyimak wawancara atau komprehensif untuk memahami isi laporan dan menyimak dialog interaktif atau menyimak kritis untuk menganalisis dan menanggapi isinya.
5.         Menyimak Isi Pidati, Khotbah dan Ceramah
Brpidato, berceramah dan berkhotbah merupakan keterampilan berbicara bebas. Teks pidato, khotbah dan ceramah sebagai wahana penuangan ide gagasan hendaknya telah diolah melalui berpikir kritis dan sistematis sehingga diharapkan mengandung kebenaran yang tidak hanya berdasarkan rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empirik. Berpidati, berkhotbah, dan berceramah hendaknya menggunakan bahasa formal atau resmi sesuai dengan kaidahnya sehingga penyimak dapat memahami pesan yang disampaikan. Berdasarkan hal itu, menyimak isi pidato, khotbah, dan ceramah memerlukan keterampilan menyimak komprehensif untuk dapat memahami isi pesan dan menyimpulkannya. Selain itu, penyimak perlu menyimak kritis agar dapat mengomentari isi pidato dan ceramah yang disimak. Tujuan menyimak isi pidati, khotbah, dan ceramah sebagai berikut :
a.       Menyimpulkan isi pidato, khotbah, dan ceramah
b.      Mengomentari isi pidato, khotbah, dan ceramah

















BAB III
PENUTUP


3.3  Kesimpul

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teks informatif, yaitu teks yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Macam- macam menyimak teks informatif, yaitu menyimak teks berita, teks ceramah, teks pidato, teks prosedural dan teks opini. Menyimak teks infoermatif melewati beberapa proses, diantaranya proses mendengarkan, proses memahami, proses mengevaluasi, proses menginterprestasikan, dan proses menanggapi. Adapun contoh-contoh menyimak teks informatif.

3.4  Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu dalam kegiatan menyimak kita harus mempunyai maksud dan tujuan kita menyimak karena kegiatan menyimak ini bermacam-macam. Saat kita melakukan kegiatan menyimak, kita harus memperhatikan penyampaian seperti apa yang digunkan oleh narasumber dalam menyimak sehingga kita tahu strategi yang harus kita gunakan.














DAFTAR PUSTAKA

Arifin Bustanul, dkk. 2008. “Menyimak”. Jakarta : Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar