MAKALAH
“MENYIMAK TEKS INFORMATIF”
Diajukan untuk memahami salah satu tugas KETERAMPILAN MENYIMAK
Dosen pengampu
Haerudin, Md.
Disusun oleh:
Nama : PUTRI PUSPITA SARI
Kelas : A3
Nim : 1688201078
PRODI BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMDYIAH TANGERANG
2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………..…………..…………..…………..………….……………………………..…..... i
DAFTAR ISI
…………..…………..…………..…………..…………..……….……………………………..…....... ii
BAB I PENDAHULUAN
……….……………………………..…....……….………………………
1.1
Latar Belakang
……………………………..…...……….……………………………. 1
1.2
Rumusan Masalah
……………………………..…....……….……………………… 1
1.3
Tujuan
……………………………..…....……….……………………………………….. 1
1.4
Manfaat
……………………………..…....……….…………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………..…....……….………………………………….
2.1
Pengertian Menyimak Informatif
……………………………..…....………. 2
2.2
Ragam Teks Menyimak Informatif
……………………………..…....……… 2
2.3
Proses Menyimak Teks Informatf
……………...……………………………. 3
2.4
Contoh Menyimak Teks Informatif
………..…....………..………………… 3
BAB III PENUTUP ……………………………..…....……….………………………………………….
3.1
Kesimpulan
……………………………..…....……….………………………………. 6
3.2
Saran
……………………………..…....……….………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan
kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat
menyusun sebuah makalah ini dengan baik dalam bentuk maupun isi yang sederhana.
Dalam makalah yang berjudul “Menyimak Teks Informatif”. Makalah ini berisikan
informasi tentang menyimak teks informatif. Makalah ini dibuat dalam jangka
waktu tertentu sehingga menghasilkan makalah yang bisa dipertanggungjawabkan
hasilnya. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu diharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Tangerang,
02 November 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
adalah makhluk soaial yang tidak terlepas dari bantuan orang lain dan hidupnya
selalu bergantung kepada orang lain. Dalam kehidupan inilah terjadi interaksi
dan komukasi baik dengan alam lingkungan, sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi diperlukan keterampilan berbahasa
aktif, kreatif dan produktif yang salah satu unsurnya adalah keterampilan
menyimak yang bertujuan untuk menangkap informasi yang terdapat pada materi
simakan. Menyimak adalah suatu kegiatan mendengar atau memperhatikan dengan
sengaja secara sadar untuk memperoleh informasi.
Setiap
hari kita mendengar orang berbicara, baik langsung maupun melalui media
elektronik. Maksudnya yaitu berarti kita melakukan kegiatan menyimak yang
mengacu pada proses mental pendengar menerima rangsangan bunyi dari pembicara.
Didalam makalah ini akan menjelaskan tentang menyimak informatif. Teks informatif, yaitu teks yang memuat
berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Makalah ini membahas
tentang berbagai macam teks informatif seperti, teks pidato, teks ceramah, teks
berita, teks opini, dan teks prosedural.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan teks informatif ?
2. Bagaimana
proses menyimak teks informatif ?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian menyimak teks informatif
2. Untuk
mengetahui proses menyimak teks informatif
3. Untuk
menambah wawasan tentang menyimak teks informatif
1.4
Manfaat
Penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini maka kita
dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan kita tentang ragam menyimak.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Ragam
Menyimak Teks Informatif
Teks informatif, yaitu
teks yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Sebagai
sumber informasi lisan, teks informatif terdapat dalam berbagai bentuk sebagai
berikut :
1. Teks
Berita
Teks berita adalah teks yang
memuat informasi tentang kabar berita atau pemberitahuan tentang sesuatu hal,
yang disampaikan secara langsung oleh pembicara atau pembawa pesan atau melalui
radio dan televise. Teks berita yang bersumber dari radio biasanya disampaikan
dalam acara yang diberi judul Warta Berita atau yang sejenis, sedangkan yang
disampaikan melalui televisi niasanya dikemas dalam acara yang diberi judul
‘Seputar Indonesia, Dunia dalam Berita, Info Terkini, Aktualita atau
judul-judul lainnya yang berkenaan dengan siaran berita yang terdapat
diberbagai saluran televisi.
2. Teks
Pidato
Teks pidato yaitu teks
pembicaraan seseorang secara langsung (tatap muka) dihadapan orang banyak yang
memuat arahan atau kebijakan tentang hal tertentu. Misalnya, pidato kebudayaan
disampaikan seseorang yang berpengaruh dibidang kebudayaan dalam rangka
menyambut hari kebudayaan; pidato kenegaraan disampaikan oleh kepala Negara;
pidato keagamaan disampaikan oleh menteri agama pada waktu menghadapi atau
menyambut hari keagamaan; pidato ilmiah disampaikan oleh seorang ahli pada
acara yang berhubungan dengan keilmuan, dan seterusnya. Keberhasilan seseorang
didalam berpidato ditandai oleh antusiasnya pendengar mendengarkan isi
pidatonya. Hal itu tidak lepas dari nada, ekspresi, gaya, serta semangat
berpidato seseorang.
3. Teks
Ceramah
Kata ceramah berasal dari bahasa
Melayu berarti nyinyir, banyak icara, cerewet. Kata ini mengalami perkembangan
makna menjadi makna yang positif, yaitu menyampaikan sesuatu dihadapan orang
banyak untuk menambah pengetahuan, pengalaman atau informasi tertentu. Ceramah
keilmuan disampaikan oleh seorang pakar keilmuan dihadapan kalangan akademis
atau ilmuan. Teks ceramah agama adalah teks yang isinya memuat ajaran-ajaran
agama yang disampaikan oleh seorang ahli agama atau ulama kepada umatnya. Umtuk
memulai ceramahnya, penceramah memulai dengan kalimat-kalimat pembuka atau
ayat-ayat yang mengisyaratkan isi ceramahnya.
4. Teks
Opini
Opini berarti pendapat, pikiran,
pendirian atau pandangan. Teks opini adalah teks yang memuat pendapat, pikiran,
pendirian atau pandangan seseorang tentang masalah tertentu yang sedang hangat
dibicarakan dimasyarakat. Opini dapat juga memuat kritik terhadap orang atau
lembaga yang menangani masalah tertentu. Opini seseorang tentang suatu hal
dapat disimak melalui ceramah, pidato, wawancara, ceramah, diskusi atau talk
show.
5. Teks
Prosedural
Teks prosedural adalah teks yang
memuat butir-butir atau langkah-langkah kegiatan tertentu berupa petunjuk yang
mudah diikuti pelaksanaannya. Ditelevisi sering ditayangkan acara melakukan
sesuatu, misalnya acara membuat masakan, acara menjaga kesehatan, langkah yang
melalui dalam mengatasi suatu masalah. Dengan langkah-langkah penyaji acara menjelaskan
cara melakukan sesuatu sehingga apa yang dilakukan itu dapat diikuti oleh
pendengarnya.
2.2
Proses
Menyimak Informatif dengan Baik dan Benar
Proses menyimak dibagi
menjadi beberapa proses, yaitu :
1. Proses
mendengarkan
Yaitu kita mendengarkan segala sesuatu dari
pembicara dan memprosesnya untuk memperoleh sebuah informasi yang baru maupun
yang sudah kita ketahui.
2. Proses memahami
Setelah kita mendengarkan pembicaraan pembicara,
maka kita akan merasa ingin mengetahui, mengerti dan memahami apa isi dari
informasi yang kita dengarkan.
3. Proses
menginterprestasi
Pada tahap ini kita merasa tidak puas dengan apa
yang disampaikan oleh pembicara, maka kita berkeinginan untuk
menginterprestasikannya dalam pendapat kita yang anggap dapat melengkapi
informasi dari apa yang kita dapat.
4. Proses mengevaluasi
Pada tahap ini kita melakukan evaluasi atau
penilaian terhadap pembicara apakah baik atau buruk dan kita bisa
menginterprestasikan kelemahan dan keunggulan pembicara.
5. Proses menanggapi
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam menyimak,
dimana penyimak menerima dan menyerap hasil simakan kemudian memberikan respon
tanggapan terhadap apa yang disimak, bisa berupa komentar, pertanyaan, dan
tanggapan yang lainnya.
2.3
Contoh
Kegiatan Menyimak Teks Informatif
Penyimak harus mempunyai strategi dalam menyimak,
kita ketahui bahan simakan itu berbagai macam jenisnya sehingga strategi yag
kita gunakan juga harus berbeda guna mempermudah dalam pemahaman kita terhadap
apa yang telah disampaikan. Dengan begitu mereka dapat menjadi penyimak yang
baik. Ada beberapa contoh kegiatan menyiak sesuai dengan macam penyajiannya dan
strateginya dalam menyimak. Berikut contohnya :
1.
Menyimak
berita dari radio atau televisi
Menyimak berita adalah
jenis menyimak intensif yang diarahkan pada kegiatan yang diawasi dan dikontrol
terhadap suatu hal tertentu. Tujuan menyimak berita, yaitu :
a.
Menemukan
pokok-pokok berita (apa, dimana, siapa, kapan, mengapa, bagaimana) yang
didengar melalui radio atau televisi.
b.
Menyimpulkan
isi berita yang dibacakan oleh pembaca berita.
c.
Mengemukakan
kembali berita yang didengar melalui radio atau televisi. Menyimak berita
dengan tujuan tersebut termasuk kedalam jenis menyimak komprehensif. Penyimak
hendaknya mengetahui apa pesan yang sebenarnya hendak disimak.
Cara
menemukan pokok-pokok berita, diantaranya :
a.
Mengidentifikasi
berita-berita utama dari berita-berita yang dibacakan. Untuk mengidentifikasi
berita utama dari seluruh berita yang dibacakan, penyimak harus tahu atau
tanggap pada posisi mana si pembaca berita meletakkan penekanan atau berita
utama. Umumnya, berita utama diletakkan setelah pendahuluan alinea, dinyatakan
secara singkat, diulas kembali disepanjang berita (biasanya pembaca berita
mengulang-ulang konsep penting), kemudian dinyatakan kembali dalam kesimpulan
(penutup). Berita utama juga dapat diidentifikasi dari perubahan perilaku
non-verbal pembaca berita ketika membacakan berita utama, misalnya perubahan
volume suara, jeda pembacaan, mimik, pandangan mata, dan petunjuk-petunjuk
non-verbal lainnya.
b.
Menggunakan
kata Tanya 5W+1H untuk melacak kelengkapan isi berita. Kata Tanya 5W+1H (who,
where, what, when, why, dan how). Selain itu, kata tersebut dapat membatasi
perhatian penyimak agar tidak terlalu ,eluas atau menyempit. Dengan cara
tersebut, pokok-pokok berita dapat ditemukan dengan efektif oleh penyimak
berita. Kemampuan lain yang perlu dimiliki oleh penyimak berita adalah
menyimpulkan isi berita yang didengar atau disimak. Kesimpulan adalah data yang
tidak disampaikan dalam berita, tetapi hanya diimplikasikan saja. Oleh karena
itu penyimak berita yang baik harus mampu menyimak gagasan utama maupun
rinciannya secara eksplisit maupun implisit. Mengemukakan kembali isi berita
yang disimak atau didengar dari radio atau televisi merupakan salah satu cara
untuk mengetahui apakah penyimak telah menyimak dengan efektif dan komprehensif
atau tidak. Secara garis besar dengan 5W+1H dapat membatu penyimak
mengungkapkan kembali isi berita yang didengar secara sistematis.
2.
Menyimak Wawancara
Menyimak wawancara termasuk salah satu menyimak
pemahaman yaitu menyimak untuk memahami isi pesan yang disampaikan para tokoh
atau narasumber dalam sebuah wawancara. Tujuan menyimak wawancara adalah
sebagai berikut :
a.
Menyimpulkan
pikiran, pendapat, dan gagasan seorang narasumber yang disampaikan dalam
wawancara.
b.
Menulis
dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara.
Strategi
yang dapat digunakan dalam menyimak wawancara kepada narasumber, antara lain :
a.
Menggambar
dalam pikiran (membayangkan)
b.
Mengelempokkan
informasi
c.
Mengajukan
pertanyaan, membuat skema
d.
Mencatatan
isi pembicaraan
e.
Memperhatikan
perilaku nonverbal pembicara
3.
Menyimak
Dialog Interaktif
Menyimak dialog interaktif adala menyimak percakapan
dari berbagai arah. Pembicara dalam dialog tersebut lebih dari dua orang. Para
pembicara berbicara mengikuti aturan secara berganti-ganti yang diatur oleh
seorang pemandu atau moderator. Tujuan menyimak dialog interaktif adalah
sebagai berikut :
a.
Menyimpulkan
isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran
radio;
b.
Mengomentari
pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan televisi atau radio.
4.
Menyimak
Laporan
Menyimak laporan dilakukan dengan menyimak
komprehensif dan menyimak kritis. Menyimak komprehensif dilakukan untuk
memahami informasi atau isi laporan yang diujarkan oleh pembicara atau
reporter. Kemudian dilakukan menyimak kritis untuk menganalisis isi laporan dan
menanggapi isinya. Tujuan menyimak laporan adalah :
a.
Menganalisis
laporan
b.
Menanggapi
isi laporan
Laporan
yang menjadi bahan simakan dapat berupa laporan resmi atau laporan khusus.
Laporan resmi dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang dilapori stelah
tidak ada keberatan-keberatan yang timbul. Adapu laporan khusus tidak
memerlukan peosedur pengajuan keberatan dan persetujuan. Strategi menyimak
laporan dapat menggunakan strategi menyimak wawancara atau komprehensif untuk
memahami isi laporan dan menyimak dialog interaktif atau menyimak kritis untuk
menganalisis dan menanggapi isinya.
5.
Menyimak
Isi Pidati, Khotbah dan Ceramah
Brpidato, berceramah dan berkhotbah merupakan
keterampilan berbicara bebas. Teks pidato, khotbah dan ceramah sebagai wahana
penuangan ide gagasan hendaknya telah diolah melalui berpikir kritis dan
sistematis sehingga diharapkan mengandung kebenaran yang tidak hanya
berdasarkan rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empirik. Berpidati,
berkhotbah, dan berceramah hendaknya menggunakan bahasa formal atau resmi
sesuai dengan kaidahnya sehingga penyimak dapat memahami pesan yang
disampaikan. Berdasarkan hal itu, menyimak isi pidato, khotbah, dan ceramah
memerlukan keterampilan menyimak komprehensif untuk dapat memahami isi pesan
dan menyimpulkannya. Selain itu, penyimak perlu menyimak kritis agar dapat
mengomentari isi pidato dan ceramah yang disimak. Tujuan menyimak isi pidati,
khotbah, dan ceramah sebagai berikut :
a.
Menyimpulkan
isi pidato, khotbah, dan ceramah
b.
Mengomentari
isi pidato, khotbah, dan ceramah
BAB
III
PENUTUP
3.3 Kesimpul
Berdasarkan penjelasan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teks informatif, yaitu teks yang memuat
berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Macam- macam menyimak
teks informatif, yaitu menyimak teks berita, teks ceramah, teks pidato, teks
prosedural dan teks opini. Menyimak teks infoermatif melewati beberapa proses,
diantaranya proses mendengarkan, proses memahami, proses mengevaluasi, proses
menginterprestasikan, dan proses menanggapi. Adapun contoh-contoh menyimak teks
informatif.
3.4 Saran
Adapun
saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu dalam kegiatan menyimak kita harus
mempunyai maksud dan tujuan kita menyimak karena kegiatan menyimak ini
bermacam-macam. Saat kita melakukan kegiatan menyimak, kita harus memperhatikan
penyampaian seperti apa yang digunkan oleh narasumber dalam menyimak sehingga
kita tahu strategi yang harus kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin
Bustanul, dkk. 2008. “Menyimak”.
Jakarta : Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar