MAKALAH
JENIS-JENIS MENYIMAK INTENSIF
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah menyimak
Dosen pengampu :
Haerudin, M.Pd
Disusun oleh
Kelas : A3
Syamsul Hadi
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan pada kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat, hidayah serta
karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah Menyimak
yang berjudul “MENYIMAK INTENSIF “ tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa
makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kata kesempurnaan, seperti
halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun untuk
melengkapi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal hingga akhir, serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Amiin...
Tangerang
01-november-2016
penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………………………….i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………………………ii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………1
A.
Latar
Belakang Masalah …………………………………………….…………..1
B.
Perumusan
masalah………………………………………………………………1
C.
Tujuan
Penulisan ………………………………………………………………..1
D.
Manfaat…………..………………………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Menyimak ……………………………………………………………2
B.
Jenis-jenis
menyimak Intensif……………………………………………………5
C.
Menyimak
intensif……………………………………………………………….6
D.
Ciri-ciri
menyimak intensif……………………………………….………………6
BAB
III PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
………………………………………………………………………..8
B.
Saran……………………………………………………………………………….8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Manusia adalah makhluk
individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk
sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat
terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama.
Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan
alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses interaksi
dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana
salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap
dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa
simakan.
Dengan demikian
menyimak sangat penting dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, akan
dibahas pengertian menyimak, tahap-tahap kegiatan menyimak, aneka ragam
menyimak, fungsi, tujuan, hakikat
menyimak, proses menyimak, kemampuan menyimak para siswa SD, dan juga hal-hal
yang perlu disimak.
Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan menyimak
2.
Apa
yang di maksud dengan menyimak intensif
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian menyimak
2.
Mengetahui
jenis-jenis intensif
3.
Mengetahui
ciri-ciri menyimak intensif
Manfaat
Dengan
adanya makalah ini kita dapat meningkatkan berbagai ilmu tentang menyimak
1
BAB II
PEMBAHASAN
MENYIMAK INTENSIF
Menyimak
intensif merupakan suatu kegiatan yang berbeda atau bertolak belakang dengan
menyimak intensif. Apabila dalam menyimak intensif bahan simakan hanya dipahami
garis-garis besarnya saja dan bersifat sepintas sehingga tidak memerlukan
bimbingan guru maka menyimak intensif justru sebaliknya. Dalam menyimak
intensif, menyimak memerlukan arahan dan bimbingan yang ketat karena
bahan-bahan yang harus disimak prlu dipahami secara terperinci, teliti, dan
mendalam.
Dalam menyimak intensif, guru dapat
mengarahkan para siswa pada butir-butir bahsa sebagai bagian dari program
pengajara bahasa, misalnya penekanan pada tonologi, kosakata, kalimat, bahkan
sampai wacana. Sebaiknya latihan-latihan
yang intensif dilakukan sesuai dengan pada tujuan yang ditentukan pada proses
belajar mengajar . salah satu contoh pelaksanaan menyimak intensif di kelas
adalah:
A.
Guru
memilih bahan simakan yang mengandung ciri kebahasaan tertentu sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai;
B.
Siswa
disuruh menyimak rekaman tersebut yang mengandung beberapa penghubung kaliamat.
Kegiatan ini dilakukan satu sampai dua kali;
C.
Memberi
teks rekaman kepada siswa diminta untuk mengisi bagian-bagian yang kosong dalam
teks tersebut berdasarkan hasil simakan.
Latihan tersebut merupakan salah
satu contoh latihan menyimak intensif yang sederhana. Perlu diingat, dalam
memilih bahan-bahan yang dipergunakan untuk latihan bagi para siswa harus
memperhatiakn tingkat kemampuan siswa.
Seperti
telah dijelaskan diatas bahwa jenis menyimak intensif ini adalah menyimak
kritis, menyimak konsentratif, dan menyimak kreatif. Ketiga jenis menyimak
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut ini:
A.Menyimak kritis
Menyimak kritis merupakan kegiatan
menyimak yang dilakukan secara kritis, didalmnya terlihat adanya kehadiran
prasangka yang berperan sebagai pijakan dalam mengamati ketidaktelitian yang
dilakukan pembicara dalam menyampaikan data dan fakta yang memperkuat ide atau
gagasannya. Menyimak dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang
akurat tentang sesuatu sehingga menghasilkan satu kesimpulan.
2
Jadi,
penyimak menilai segala apa yang digagaskan, diidekan, atau diinformasikan
pembicara sampai pada tingkat keterpercayaan (reabilitas), keterandalan (validitas),dan
kebermanfaatan sebuah informasi. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam
menyimak kritis, yaitu:
1.
Memperhatikan
kebiasaan-kebiasaan ujaran, kata, pemkaian kata, dan unsur-unsur kalimat;
2.
Menyimak
untuk menentukan alas an ‘’mengapa’’;
3.
Menyimak
untuk membedakan antara fakta dan fantasi antara yang berelevansi;
4.
Menyimak
untuk menarik kesimpulan-kesimpulan ;
5.
Menyimak
untuk membuat keputusan-keputusan
b. menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif sering juga
disebut a study type listening atau meyimak sebagai kegiatan menelaah. Satu
fase dari kegiatan menyimak yang baik adalah perlunya konsentrasi terhadap apa
yang disimak, supaya dapat menangkap hal-hal tersebut baik dalam bentuk
informasi maupun dalam bentuk lain, tumpuan ke arah itu tidak menyimpang dari
isi atau ide yang sebenernya. Adapun kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam
menyimak konsentratif ini adalah :
1.
Menyimak
untuk mengikuti petunjuk-petunjuk;
2.
Menyimak
demi suatu maksud tertentu untuk memperoleh butir-butir informasi tertentu;
3.
Menyimak
urutan ide-ide
4.
Menyimak
fakta-fakta
c. menyimak kreatif
menyimak kreatif mempunyai
hubungan erat dengan imajinasi seseorang. Umumnya imajinasi berhubungan dengan
keindahan, bunyi-bunyian, gerak-gerak tentang sesuatu, dan juga penglihatan terhadap
sesuatu. Seseorang dapat menyimak sebuah puisi dengan baik karena ia
berimajinasi/berfantasi, dan berpartisipasi dengan baik terhadap puisi yang
sedang disimaknya sehingga ia dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi
itu.
Ada
beberapa kegiatan yang tercakup dalam menyimak kreatif, antara lain yaitu:
1.
Menghubungkan
atau mengasosiasikan makna-makna dengan bantuan pengetahuan dan pengalaman
penyimak;
2.
Menyesuaikan
atau mengadaptasikan imajinasi dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan
karya-karya atau hasil-hasil baru dalam tulisan, lukisan, pendramaan, dan
bentuk-bentuk seni lain;
3.
Menyimak
untuk mendapat penjelasan atau pemecahan masalah serta sekaligus memeriksa dan
menguji hasil-hasil pemecahan masalah tersebut.
3
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak dapat dikelompokkan menjadi 2,
yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Kedua jenis menyimak tersebut
memiliki jenis-jenis
menyimak
yang lain, seperti telah diuraikan diatas. Jika disimpulkan melalui bagan,
jenis-jenis menyimak tersebut tampak, seperti gambar 1.8 berikut
Seluruh jenis kegiatan menyimak ini biasa
dilakukan setiap orang untuk berbagai keperluan dalam kehidupannya sehari-hari
. daya simak setiap orang pun
berbeda-beda, semkain sering orang melakukan kegiatan menyimak dan
menggunakan hasil simakannya semakin meningkat daya simaknya. Anda akan
memproleh pengetahuan yang lebih lengkap tentang daya simak pada modul-modul
berikutnya.
Munculnya berbagai jenis menyimak didasari
oleh beberapa sudut pandang, seperti tujuan dan intensitas atau tingkatan
menyimak. Berdasarkan tujuannya, menyimak dapat dibedakan menjadi menyimak
untuk blejar, menyimak untuk hiburan atau menghibur diri, menyimak untuk
menilai, menyimak untuk memcahkan masalh. Berdasarkan intensitas atau
tingkatannya, menyimak digolongkan menjadi menyimak ekstensif dan menyimak
intensif.
Menyimak ekstensif terdiri atas menyimak
sekunder, menyimak pasif, dan menyimak estetis. Menyimak intensif terdiri atas
menyimak kritis, menyimak konsentratif, dan menyimak kreatif.
Seluruh kegiatan menyimak merupakan
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam situasi formal maupun nonformal.
JENIS MENYIMAK
Menyimak ada berbagai macam jenis. Namun beberapa jenis tersebut
dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni berdasarkan suber suara,
berdasarkan bahan simak, dan berdasarkan pada titik pandang aktivitas menyimak
1) Berdasarkan Sumber Suara
Berdasarkan sumber suara yang disimak, dikenal dua jenis
nama penyimak yaitu intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi dan
interpersonal listening atau menyimak antarpribadi.
Sumber suara yang disimak dapat berasal dari diri kita
sendiri. Ini terjadi di saat kita menyendiri merenungkam nasib diri, menyesali
perbuatan sendiri, atau berkata-kata dengan diri sendiri. Jenis menyimak yang
seperti inilah yang disebut intrapersonal listening.
Sumber suara yang disimak dapat pula berasal dari luar diri
penyimak. Menyimak yang seperti inilah yang paling banyak kita lakukan misalnya
dalam percakapan, diskusi, seminar, dan sebagainya. Jenis menyimak yang seperti
ini disebut interpersonal listening.
4
2) Berdasarkan Cara Penyimakan
Berdasarkan cara penyimakannya, menyimak dibagi menjadi dua
ragam, yakni menyimak intensif dan menyimak ekstensif.
- Menyimak
intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh
perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.
Dengan cara menyimak yang intensif, penyimak melakukan penyimakan dengan penuh perhatian,
ketelitian, dan ketekunan, sehingga penyimak memahami secara luas bahan
simakannya. Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :
- Menyimak
kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan. Penyimak menilai
gagasan, ide, informasi dari pembicara. Contoh: orang yang menghadiri
seminar akan memberikan tanggapan terhadap isi seminar.
- Menyimak
introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan
selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan
pertanyaan setelah selesai menyimak. Contoh: seseorang yang diinterogasi
oleh polisi karena telah melakukan kejahatan.
- Menyimak
penyelidikan, yakni sejenis menyimak dengan tujuan menemukan. Contoh:
seorang yang masih diduga telah membunuh orang lain sedang diselidiki oleh
polisi dengan mengutarakan beberapa pertanyaan yang harus di jawab. Maka
polisi melakukan menyimak penyelidikan saat sang tersangka menjawab
pertanyaannya.
- Menyimak
kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang. Penyimak
dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia
berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.
- Menyimak
konsentratif, merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang
disimaknya. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari penyimak agar ide
dari pembicara dapat diterima dengan baik. Contoh: saat mahasiswa
melaksanakan tes toefl sesi listening, ia melakukan simak konsentratif
agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.
- Menyimak
selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung aspirasi
dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan
dengan hal yang relevan. Contoh: menyimak acara televisi dan memilah-milah
mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.
5
Menyimak Intensif
Menyimak
intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan
ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.
Ø Menyimak intensif ini memiliki ciri-ciri yang harus
diperhatikan yakni :
a. Menyimak intensif adalah menyimak
pemahaman
b.
Menyimak
intensif memerlukan konsentrasi tinggi
c.
Menyimak
intensif ialah memahami bahasa formal
d. Menyimak
intensif diakhiri dengan reproduksi bahan simakan
Ø Menyimak intensif meliputi:
a. Menyimak Introgatif ialah kegiatan
menyimak yang bertujuan untuk memperoleh
informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan
kepada pemerolehan informasi tersebut. Kegiatan menyimak introgatif ini
bertujuan untuk (1) menemukan fakta-fakta dari pembicara, (2) menemukan gagasan baru yang dapat
dikembangkan menjadi sebuah wacana yang menarik, (3) Mendapatkan informasi apakah bahan
yang telah disimak itu asli atau tidak.
b.
Menyimak
Eksploratif
Menyimak
eksploratif ialah kegiatan menyimak yang
dilakukan dengan penuh perhatian untuk mndapatkan informasi baru. Pada akhir
kegiatan, seorang penyimak eksploratif akan (1) Menemukan gagasan baru, (2)
Menemukan informasi baru dan informasi tambahan dari bidang tertentu, (3)
Menemukan topik-topik baru yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang.
c.
Menyimak
Kreatif
Menyimak
kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan unuk mengembangkan daya
imajinasi dan kreatifitas pembelajaran. kreativitas menyimak dapat dilakukan
dengan cara (1) Merekonstruksi pesan yang telah disampaikan penyimak, (2)
Menyusun petunjuk-petunjuk atau nasehat berdasar materi yang telah disimak.
6
d. Menyimak
Konsentratif
Menyimak
konsentratif ialah kegiatan menyimak
yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik
terhadap informasi yang disimak. Kegiatan menyimak konsentratif bertujuan untuk
(1) Mengikuti petunjuk-petunjuk, (2) Mencari hubungan antara unsur dalam
menyimak, (3) Mencari hubungan kuantitas dan kualitas dalam suatu komponen, (4) Mencari butir-butir
informasi penting dalam menyimak, (5) Mencari urutan penyajian dalam bahan
menyimak, (6) mencari gagasan utama dari bahan yang telah disimak.
e.
Menyimak
selektif
Menyimak
selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus
untuk mengenal bunyi-bunyi asing, nada dan suara. Menyimak selektif memiliki
ciri tertentu sebagai pembeda dengan menyimak yang lain. Adapun ciri menyimak
selektif itu ialah (1) menyimak dengan seksama untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu yang diinginkan, (2)
Menyimak dengan memperhatikan topik-topik tertentu, (3) Menyimak dengan
memusatkan pada tema-tema tertentu.
7
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian menyimak itu banyak tetapi inti dan
tujuannya tetap sama. Ada pengertian, maka adapula langkah atu tahap-tahap dala
prosesnya. Dan tahap-tahap menyimak ini juga banyak. Masing-masing ahli
memiliki pendapat yang berbeda menganai tahap-tahap di dalam menyimak.
Menyimak memiliki jenis yang banyak, atau
beragam. Dalam proses menyimak kita tidak hanya bertolak dari apa yang
disampaikan pembicara, melainkan ada juga jenis menyimak yang memang
membutuhkan keaktifan kita dan ada yang memanfaaatkan atau membandingkan
pengetahuan atau hal-hal yang telah kita ketahui dengan hal-hal yang
disampaikan oleh pembicara. Menyimak
juga merupakan sebuah proses mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna.
Saran
Karena menyimak memiliki peran yang
sangat penting dan sangat banyak dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, maka
sangat penting juga bagi kita untuk mengetahui dan memahami menyimak dengan
baik. Agar mendapatkan pesan, informasi, gagasan atau hal-hal yang tidak
keliru. Dan agar tidak terjadinya kesalahpahaman dan miskomuniksai dalam
berkomunikasi
8
DAFTAR
PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak
: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Arifin,
Bustanul. 2008’’ Menyimak’’.jakarta: universitas terbuka
Amin,
Muhammad. 2015’’Menyimak’’. http://muhammadamin-ani.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar