Minggu, 25 Desember 2016


MAKALAH
JENIS-JENIS MENYIMAK INTENSIF
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah menyimak
Dosen pengampu :
Haerudin, M.Pd



Disusun oleh
Kelas : A3
Syamsul Hadi


                                                    BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah Menyimak yang berjudul “MENYIMAK INTENSIF “ tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kata kesempurnaan, seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun untuk melengkapi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir, serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amiin...


Tangerang 01-november-2016

penyusun








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………ii
BAB I              PENDAHULUAN……………………………………………………………………………1
A.     Latar Belakang Masalah …………………………………………….…………..1
B.     Perumusan masalah………………………………………………………………1
C.     Tujuan Penulisan ………………………………………………………………..1
D.     Manfaat…………..………………………………………………………………1
BAB II             PEMBAHASAN
A.     Pengertian Menyimak ……………………………………………………………2
B.     Jenis-jenis menyimak Intensif……………………………………………………5
C.     Menyimak intensif……………………………………………………………….6
D.     Ciri-ciri menyimak intensif……………………………………….………………6
BAB III            PENUTUPAN
A.     Kesimpulan ………………………………………………………………………..8
B.     Saran……………………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA










BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif,  produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, akan dibahas pengertian menyimak, tahap-tahap kegiatan menyimak, aneka ragam menyimak, fungsi, tujuan,  hakikat menyimak, proses menyimak, kemampuan menyimak para siswa SD, dan juga hal-hal yang perlu disimak.
Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan menyimak
2.      Apa yang di maksud dengan menyimak intensif

Tujuan
1.      Mengetahui pengertian menyimak
2.      Mengetahui jenis-jenis intensif
3.      Mengetahui ciri-ciri menyimak intensif

Manfaat
Dengan adanya makalah ini kita dapat meningkatkan berbagai ilmu tentang menyimak

1

BAB II
PEMBAHASAN
MENYIMAK INTENSIF
Menyimak intensif merupakan suatu kegiatan yang berbeda atau bertolak belakang dengan menyimak intensif. Apabila dalam menyimak intensif bahan simakan hanya dipahami garis-garis besarnya saja dan bersifat sepintas sehingga tidak memerlukan bimbingan guru maka menyimak intensif justru sebaliknya. Dalam menyimak intensif, menyimak memerlukan arahan dan bimbingan yang ketat karena bahan-bahan yang harus disimak prlu dipahami secara terperinci, teliti, dan mendalam.
            Dalam menyimak intensif, guru dapat mengarahkan para siswa pada butir-butir bahsa sebagai bagian dari program pengajara bahasa, misalnya penekanan pada tonologi, kosakata, kalimat, bahkan sampai  wacana. Sebaiknya latihan-latihan yang intensif dilakukan sesuai dengan pada tujuan yang ditentukan pada proses belajar mengajar . salah satu contoh pelaksanaan menyimak intensif di kelas adalah:
A.     Guru memilih bahan simakan yang mengandung ciri kebahasaan tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai;
B.     Siswa disuruh menyimak rekaman tersebut yang mengandung beberapa penghubung kaliamat. Kegiatan ini dilakukan satu sampai dua kali;
C.     Memberi teks rekaman kepada siswa diminta untuk mengisi bagian-bagian yang kosong dalam teks tersebut berdasarkan hasil simakan.
Latihan tersebut merupakan salah satu contoh latihan menyimak intensif yang sederhana. Perlu diingat, dalam memilih bahan-bahan yang dipergunakan untuk latihan bagi para siswa harus memperhatiakn tingkat kemampuan siswa.
      Seperti telah dijelaskan diatas bahwa jenis menyimak intensif ini adalah menyimak kritis, menyimak konsentratif, dan menyimak kreatif. Ketiga jenis menyimak tersebut akan dijelaskan sebagai berikut ini:
A.Menyimak kritis
            Menyimak kritis merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan secara kritis, didalmnya terlihat adanya kehadiran prasangka yang berperan sebagai pijakan dalam mengamati ketidaktelitian yang dilakukan pembicara dalam menyampaikan data dan fakta yang memperkuat ide atau gagasannya. Menyimak dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat tentang sesuatu sehingga menghasilkan satu kesimpulan.

2

Jadi, penyimak menilai segala apa yang digagaskan, diidekan, atau diinformasikan pembicara sampai pada tingkat keterpercayaan (reabilitas), keterandalan (validitas),dan kebermanfaatan sebuah informasi. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam menyimak kritis, yaitu:
1.      Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ujaran, kata, pemkaian kata, dan unsur-unsur kalimat;
2.      Menyimak untuk menentukan alas an ‘’mengapa’’;
3.      Menyimak untuk membedakan antara fakta dan fantasi antara yang berelevansi;
4.      Menyimak untuk menarik kesimpulan-kesimpulan ;
5.       Menyimak untuk membuat keputusan-keputusan
b. menyimak konsentratif
     Menyimak konsentratif sering juga disebut  a study type listening atau meyimak sebagai kegiatan menelaah. Satu fase dari kegiatan menyimak yang baik adalah perlunya konsentrasi terhadap apa yang disimak, supaya dapat menangkap hal-hal tersebut baik dalam bentuk informasi maupun dalam bentuk lain, tumpuan ke arah itu tidak menyimpang dari isi atau ide yang sebenernya. Adapun kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif ini adalah :
1.      Menyimak untuk mengikuti petunjuk-petunjuk;
2.      Menyimak demi suatu maksud tertentu untuk memperoleh butir-butir informasi tertentu;
3.      Menyimak urutan ide-ide
4.       Menyimak fakta-fakta
c. menyimak kreatif
menyimak kreatif mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang. Umumnya imajinasi berhubungan dengan keindahan, bunyi-bunyian, gerak-gerak tentang sesuatu, dan juga penglihatan terhadap sesuatu. Seseorang dapat menyimak sebuah puisi dengan baik karena ia berimajinasi/berfantasi, dan berpartisipasi dengan baik terhadap puisi yang sedang disimaknya sehingga ia dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi itu.
      Ada beberapa kegiatan yang tercakup dalam menyimak kreatif, antara lain yaitu:
1.      Menghubungkan atau mengasosiasikan makna-makna dengan bantuan pengetahuan dan pengalaman penyimak;
2.      Menyesuaikan atau mengadaptasikan imajinasi dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil baru dalam tulisan, lukisan, pendramaan, dan bentuk-bentuk seni lain;
3.      Menyimak untuk mendapat penjelasan atau pemecahan masalah serta sekaligus memeriksa dan menguji hasil-hasil pemecahan masalah tersebut.



3


Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Kedua jenis menyimak tersebut memiliki jenis-jenis
menyimak yang lain, seperti telah diuraikan diatas. Jika disimpulkan melalui bagan, jenis-jenis menyimak tersebut tampak, seperti gambar 1.8 berikut
      Seluruh jenis kegiatan menyimak ini biasa dilakukan setiap orang untuk berbagai keperluan dalam kehidupannya sehari-hari . daya simak setiap orang pun  berbeda-beda, semkain sering orang melakukan kegiatan menyimak dan menggunakan hasil simakannya semakin meningkat daya simaknya. Anda akan memproleh pengetahuan yang lebih lengkap tentang daya simak pada modul-modul berikutnya.
      Munculnya berbagai jenis menyimak didasari oleh beberapa sudut pandang, seperti tujuan dan intensitas atau tingkatan menyimak. Berdasarkan tujuannya, menyimak dapat dibedakan menjadi menyimak untuk blejar, menyimak untuk hiburan atau menghibur diri, menyimak untuk menilai, menyimak untuk memcahkan masalh. Berdasarkan intensitas atau tingkatannya, menyimak digolongkan menjadi menyimak ekstensif dan menyimak intensif.
      Menyimak ekstensif terdiri atas menyimak sekunder, menyimak pasif, dan menyimak estetis. Menyimak intensif terdiri atas menyimak kritis, menyimak konsentratif, dan menyimak kreatif.
      Seluruh kegiatan menyimak merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari baik dalam situasi formal maupun nonformal.
JENIS MENYIMAK

Menyimak ada berbagai macam jenis. Namun beberapa jenis tersebut dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni berdasarkan suber suara, berdasarkan bahan simak, dan berdasarkan pada titik pandang aktivitas menyimak
1)     Berdasarkan Sumber Suara
Berdasarkan sumber suara yang disimak, dikenal dua jenis nama penyimak yaitu intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi dan interpersonal listening atau menyimak antarpribadi.
Sumber suara yang disimak dapat berasal dari diri kita sendiri. Ini terjadi di saat kita menyendiri merenungkam nasib diri, menyesali perbuatan sendiri, atau berkata-kata dengan diri sendiri. Jenis menyimak yang seperti inilah yang disebut intrapersonal listening.
Sumber suara yang disimak dapat pula berasal dari luar diri penyimak. Menyimak yang seperti inilah yang paling banyak kita lakukan misalnya dalam percakapan, diskusi, seminar, dan sebagainya. Jenis menyimak yang seperti ini disebut interpersonal listening.
4

2)     Berdasarkan Cara Penyimakan
Berdasarkan cara penyimakannya, menyimak dibagi menjadi dua ragam, yakni menyimak intensif dan menyimak ekstensif.
  1. Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam. Dengan cara menyimak yang intensif, penyimak melakukan penyimakan dengan penuh perhatian, ketelitian, dan ketekunan, sehingga penyimak memahami secara luas bahan simakannya. Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :
  • Menyimak kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara. Contoh: orang yang menghadiri seminar akan memberikan tanggapan terhadap isi seminar.
  • Menyimak introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak. Contoh: seseorang yang diinterogasi oleh polisi karena telah melakukan kejahatan.
  • Menyimak penyelidikan, yakni sejenis menyimak dengan tujuan menemukan. Contoh: seorang yang masih diduga telah membunuh orang lain sedang diselidiki oleh polisi dengan mengutarakan beberapa pertanyaan yang harus di jawab. Maka polisi melakukan menyimak penyelidikan saat sang tersangka menjawab pertanyaannya.
  • Menyimak kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang. Penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.
  • Menyimak konsentratif, merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari penyimak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik. Contoh: saat mahasiswa melaksanakan tes toefl sesi listening, ia melakukan simak konsentratif agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.
  • Menyimak selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan. Contoh: menyimak acara televisi dan memilah-milah mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.




5
 Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.

Ø Menyimak intensif ini memiliki ciri-ciri yang harus diperhatikan yakni :
a.    Menyimak intensif adalah menyimak pemahaman
b.    Menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi
c.    Menyimak intensif ialah memahami bahasa formal
d.   Menyimak intensif diakhiri dengan reproduksi bahan simakan

Ø Menyimak intensif meliputi:
a.    Menyimak Introgatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memperoleh  informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan kepada pemerolehan informasi tersebut. Kegiatan menyimak introgatif ini bertujuan untuk (1) menemukan fakta-fakta dari pembicara, (2) menemukan gagasan baru yang dapat dikembangkan menjadi sebuah wacana yang menarik, (3) Mendapatkan informasi apakah bahan yang telah disimak itu asli atau tidak. 

b.    Menyimak Eksploratif
Menyimak eksploratif  ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mndapatkan informasi baru. Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksploratif akan (1) Menemukan gagasan baru, (2) Menemukan informasi baru dan informasi tambahan dari bidang tertentu, (3) Menemukan topik-topik baru yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang.

c.    Menyimak Kreatif
Menyimak kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan unuk mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas pembelajaran. kreativitas menyimak dapat dilakukan dengan cara (1) Merekonstruksi pesan yang telah disampaikan penyimak, (2) Menyusun petunjuk-petunjuk atau nasehat berdasar materi yang telah disimak.

6
d.   Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif  ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak. Kegiatan menyimak konsentratif bertujuan untuk (1) Mengikuti petunjuk-petunjuk, (2) Mencari hubungan antara unsur dalam menyimak, (3) Mencari hubungan kuantitas dan kualitas  dalam suatu komponen, (4) Mencari butir-butir informasi penting dalam menyimak, (5) Mencari urutan penyajian dalam bahan menyimak, (6) mencari gagasan utama dari bahan yang telah disimak.

e.    Menyimak selektif
Menyimak selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus untuk mengenal bunyi-bunyi asing, nada dan suara. Menyimak selektif memiliki ciri tertentu sebagai pembeda dengan menyimak yang lain. Adapun ciri menyimak selektif itu ialah (1) menyimak dengan seksama untuk menentukan pilihan  pada bagian tertentu yang diinginkan, (2) Menyimak dengan memperhatikan topik-topik tertentu, (3) Menyimak dengan memusatkan pada tema-tema tertentu.











7
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian menyimak itu banyak tetapi inti dan tujuannya tetap sama. Ada pengertian, maka adapula langkah atu tahap-tahap dala prosesnya. Dan tahap-tahap menyimak ini juga banyak. Masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda menganai tahap-tahap di dalam menyimak.
 Menyimak memiliki jenis yang banyak, atau beragam. Dalam proses menyimak kita tidak hanya bertolak dari apa yang disampaikan pembicara, melainkan ada juga jenis menyimak yang memang membutuhkan keaktifan kita dan ada yang memanfaaatkan atau membandingkan pengetahuan atau hal-hal yang telah kita ketahui dengan hal-hal yang disampaikan oleh pembicara. Menyimak  juga merupakan sebuah proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna.
Saran
Karena menyimak memiliki peran yang sangat penting dan sangat banyak dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, maka sangat penting juga bagi kita untuk mengetahui dan memahami menyimak dengan baik. Agar mendapatkan pesan, informasi, gagasan atau hal-hal yang tidak keliru. Dan agar tidak terjadinya kesalahpahaman dan miskomuniksai dalam berkomunikasi










8
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak : Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.  
Bandung: Angkasa. 
Arifin, Bustanul. 2008’’ Menyimak’’.jakarta: universitas terbuka
Amin, Muhammad. 2015’’Menyimak’’. http://muhammadamin-ani.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar