MAKALAH
“Menyimak
Eksploratif”
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Menyimak
Dosen Pengampu : Haerudin, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Innes Amilia Sari
Kelas : A3
NIM : 1688201033
Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Tangerang
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyimak Ekstensif” tepat pada waktunya.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan kesulitan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak kesulitan itu bisa penulis atasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Haerudin, M.pd. selaku dosen mata kuliah
Menyimak dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi perbaikan
dan penyempurnaan makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya. Amiin.
Tangerang, 31 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul
Kata
Pengantar...................................................................................................... i
Daftar
isi................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan........................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Menyimak Eksploratif......................................................................
B. Strategi Menyimak Eksploratif.........................................................
C. Berlatih Menyimak Untuk Menemukan Hal-hal Baru........................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 14
B. Saran.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menyimak
adalah tindakan atau aktivitas mental dalam menangkap, mamahami, menimbang, dan
merespon pesan-pesan yang terkandung dalam simbol-simbol bahasa lisan.
Di dalam menyimak ada
beberapa aneka kegiatan peningkat daya simak yaitu menyimak konservatif,
menyimak apresiatif, menyimak eksploratif, dan menyimak konsentratif. Dan di
dalam makalah ini penlis mengkhususkan untuk membahas tentang menyimak
eksploratif.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan menyimak eksploratif?
2.
Sebutkan
ciri-ciri menyimak eksploratif?
3.
Apa
manfaat menyimak eksploratif?
4.
Apa
saja keterampilan-keterampilan yang ada pada menyimak eksploratif?
C. Tujuan
1.
Mendeskripsikan
menyimak eksploratif.
2.
Menganalisis
ciri-ciri menyimak eksploratif.
3.
Menganalisis
manfaat menyimak eksploratif.
4.
Mendeskripsikan
keterampilan-keterampilan yang ada pada menyimak eksploratif.
D. Manfaat
1.
Mengetahui
pengertian menyimak eksploratif.
2.
Mengetahui
ciri-ciri menyimak eksploratif.
3.
Mengetahui
manfaat menyimak eksploratif.
4.
Mengetahui
keterampilan-keterampilan yang ada pada menyimak eksploratif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Menyimak Eksploratif
Menyimak
Eksploratif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian
untuk mendapatkan informasi baru. Sebagai salah satu jenis menyimak intensif,
menyimak eksploratif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.
Menyimak Eksploratif adalah Menyimak Pemahaman
Pemahaman ialah
suatu aspek pikiran tentang suatu objek. Pemahaman merupakan hasil dari proses
memahami terhadap suatu bahan simakan. Kita dikatakan memahami objek jika
melakukan kegiatan menyimak seluruh objek itu.
Pada dasarnya
orang yang melakukan jegiatan menyimak eksploratif bertujuan untuk memahami
makna bahan yang disimak dengan baik. Menyimak Eksploratif prioritas utamanya
adalah memahami makna pembicaraan.
2.
Menyimak Eksploratif Memerlukan Konsentrasi Tinggi
Konsentrasi
ialah memusatkan perhatian baik pikiran, perasaan, ingatan pada satu objek.
Agar dapat
melakukan konsentrasi yang tinggai maka perlu dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
a.
Menjaga pikiran
agar tidak terpecah
b.
Perasaan tenang
dan tidak bergejolak
c.
Perhatian
terpusat pada objek yang sedang disimak
d.
Kita harus mampu
menghindari berbagai hal-hal yang dapat menganggu kegiatan menyimak, baik
internal maupun eksternal.
3.
Menyimak Eksploratif ialah Memahami Bahasa Formal
Bahasa formal
ialah bahasa yang digunakan dalam situasi formal (resmi), misalnya ceramah,
diskusi, dan temu ilmiah. Bahasa yang digunakan pada kegiatan tersebut adalah
bahasa resmi atau bahan baku yang lebih menekankan pada makna.
4.
Menyimak Eksploratif Diakhiri dengan Reproduksi
Bahan Simakan
Reproduksi ialah
kegiatan mengungkapkan kembali sesuatu yang telah dipahami. Untuk membuat
reproduksi dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu tulis (menulis, mengarang),
dan lisan (berbicara).
Reproduksi dilakukan
setelah menyimak. Fungsi reproduksi, antara lain:
a.
Mengukur
kemampuan integratif antara menyimak dengan menulis atau mengarang.
b.
Mengetahui
kemampuan daya serap kita.
c.
Untuk mengukur kemampuan integratif antara
menyimak dengan menulis atau mengarang.
d.
Untuk mengetahui
tingkat pemahaman kita tentang bahan yang telah kita simak (Kamijan dan Suyono,
2002: 12)
Menyimak
eksploratif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk
mendapatkan informasi baru. Pada akhir kegiatan menyimak kita akan menemukan
hal-hal berikut:
a.
Menemukan
gagasan baru.
b.
Menemukan
informasi baru dan informasi tambahan dari bidang tertentu.
c.
Dapat menemukan
topik-topik baru yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang.
d.
Dapat menemukan
unsur-unsur bahasa yang bersifat baru (cf. Tarigan 1990:47)
Untuk dapat
menyimak eksploratif, kita harus memiliki modal, pengetahuan, pengalaman, dan
konnsep-konsep tentang segala sesuatu. Semakin kaya kita akan informasi,
pengetahuan, pengalaman, dan konsep-konsep, semakin besar pula kesiapan kita
untuk mengolah gagasan-gagasan yang tertuang dalam bahan simakan.
Ciri-ciri menyimak
eksploratif, yaitu:
a.
Memahami apa
yang disimak
b.
Penuh
konsentrasi
c.
Pemahaman
terhadap materi simakan akan menghasilkan sebuah produk
d.
Memberikan
penilaian terhadap bahan yang disimak dan untuk melakukan penilaian seorang
penyimak harus melakukan eksplorasi pengetahuan terkait dengan bahan simakan.
B.
STRATEGI MENYIMAK EKSPLORATIF
Tarigan
(1990:47) menyatakan bahwa menyimak eksploratif adalah menyimak yang bersifat menyelidik yang merupakan
bentuk menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih
terarah atau lebih sempit.
Untuk
kepentingan kegiatan menyimak yang demikian itu, kita dapat menggunakan strategi
menyimak sebagai berikut:
1.
Menemukan Ide-Ide Pokok Wacana
Tujuan kita
menyimak adalah menangkap gagasan utama yang melandasi perkembangan wacana.
Untuk menangkap gagasan utama itu secara cepat, kita harus menyerap ide-ide
yang lebih kecil terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa sebuah wacana yang utuh
adalah sebuah bangun yang terdiri atas gagasan-gagasan yang lebih kecil.
Apakah cirinya
sebuah kalimat yang mewadahi pokok ide? Untuk ini kita bisa melihat kata-kata
kunci yang mengawali kalimat itu, misalnya:
Mengandung Ide Pokok
|
Sebagai Penjelas (Penunjang Gagasa)
|
1.
Sebagai
kesimpulan...
2.
Yang penting
adalah...
3.
Ingat hal
ini...
4.
Yang saya
maksud adalah...
5.
Inilah yang
penting...
6.
Jangan lupa...
7.
Kalimat-kalimat
pertanyaan ide
|
1.
Dengan kata
lain...
2.
Lebih
lanjut...
3.
Atau bisa
dikatakan...
4.
Sebagai
contoh/ilustrasi
5.
Menjelaskan
hal itu...
6.
Pengulangan-pengulangan
kata sebelumnya
7.
Sebagai
perbandingan
|
2.
Menyimak Detail Wacana
Ada
saatnya kita menyimak bukan untuk memahami isi simakan secara keseluruhan.
Tetapi kita ingin memperoleh informasi tertentu yang bersifat khusus saja.
Informasi ini berupa detail saja dari wacana. Biasanya berupa fakta-fakta
tertentu.
Detail-detail
wacana pada dasarnya berfungsi sebagai pelengkap ide yang menjadi gagasan utama
wacana, sebagai data penunjang atau keterangan yang bersifat objektif. Pada
dasarnya detail wacana itu diwakili dengan pertanyaan-pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, yang
kita ajukan kepada wacana yang kita simak.
3.
Mencatat Informasi Penting
Kita harus
membiasakan menyimak dengan membuat catatan hal-hal penting dari informasi yang
kita simak. Selama menyimak, kita mengidentifikasi informasi penting yang kita
simak. Kita dapat membuat catatan dalam bentuk daftar, kerangka atau kluster.
4.
Mengelompokan Informasi
Kita harus
mengelompokan informasi jika pesan tutur berisi potongan-potongan informasi,
perbandingan, dan kontras. Kita dapat menggunakan teknik tersebut, misalkan menyimak
perbandingan reptil dan amfibi.
C.
Berlatih Menyimak Untuk Menemukan Hal-Hal Baru
Kemampuan
bereksplorasi adalah kemampuan untuk menggali kedalaman makna, memperluas dan
menemukan wawasan baru dari materi yang disimak. Keterampilan menyimak eksploratif
ini mencakup keterampilan-keterampilan berikut ini.
1.
Menemukan detail
wacana yang disimak.
2.
Menemukan
suasana.
3.
Membuat
kesimpulan.
4.
Membedakan opini
dan fakta.
5.
Membedakan
realitas dan fantasi.
6.
Mengikuti
petunjuk.
7.
Menemukan
unsur-unsur urutan, perbandingan, serta sebab-akibat.
8.
Menemukan tujuan
pewicara.
9.
Menemukan ide
pokok yang tersirat.
10. Memprediksi (menduga) dampak.
Tarigan (2008 :
162) Peningkatan serta kemajuan dalam bidang menyimak eksploratif atau menyimak
penjelajahan ini dapat timbul dari kegiatan-kegiatan berikut ini:
a)
Dalam memperluas
dan mendalami makna-makna kata, para siswa dapat menyimak pada kata-kata
tertentu yang telah didaftarkan di papan tulis sebelum menyimak suatu bacaan
pilihan. Mereka akan memahami makna dengan memperhatikan konteks pemakaian
kata-kata tersebut.
b)
Setelah menyimak
pada seperangkat petunjuk hanya sekali saja, para siswa akan mengadakan suatu
eksperimen sederhana yaitu melaksanakan beberapa usaha dalam keahlian atau
konstruksi.
c)
Setelah
menyimak, para siswa menuliskan petunjuk-petunjuk, misalnya bagi penyelamatan
diri di pantai atau bagi permainan sepakbola.
d)
Atau, mereka
menyimak informasi baru mengenai satu topik yang sebagian telah mereka
dipelajari.
Cara yang paling
baik untuk membantu para siswa menyimak informasi ialah melihat apakah mereka
menyimak dengan suatu pertanyaan atau masalah dalam hati. Juga, apakah mereka
mempunyai suatu maksud eksplisit bagi kegiatan menyimak yang akan mereka
lakukan. Guru dapat menunjukan berbagai pertanyaan yang timbul dari diskusi
kelas ataupun yang dikemukakan oleh seorang siswa secara individual yang belum
memahami sepenuhnya beberapa pengalaman yang menimbulkan emangat dan
kegairahan. Guru dapat memikirkan serta merencanakan berbagai latihan khusus,
misalnya:
(1)
Dia dapat
membuat suatu catatan atau arsip laporan berita dan menerbitkan ujaran-ujaran
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan, yang telah usang dan tidak
terpakai lagi, atau yang tidak masuk akal sama sekali, dan menyuruh para siswa
menyimak secara khusus terhadap kontradiksi-kontradiksi dan
pertanyaan-pertanyaan yang telah usang atau yang menggelikan.
(2)
Guru yang
berbakat dapat menulis pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan atau yang tidak
masuk akal itu buat simakan kelas, seperti: “Ani
pergi ke kebun memetik mawar yang telah layu dan indah warnanya buat ditaruh
didalam pot bunga yang telah pecah di kamar tamu”.
(3)
Para siswa dapat
menyimak laporan-laporan (yang disajikan secara pribadi ataupun yang direkam
oleh kelas sebelumnya) atau suatu penjelasan untuk mempelajari fakta-fakta yang
memperbaiki ide-ide yang keliru terdahulu.
(4)
Seluruh kelas
dapet menonton serta menyimak satu film dengan tujuan utama memikirkan
masalah-masalah yang dapat membimbig diskusi kelompok.
Suatu bentuk
menyimak yang relatif lebih maju bagi informasi adalah penentuan ide pokok
dalam suatu pilihan yang baru saja didengar. Agar memiliki bahan-bahan yang
tersedia bagi pembuatan latihan-latihan, guru hendaknya membuat kliping-kliping
pidato, kuliah, laporan, pemerian, atau deskripsi rekaman-rekaman pita yang
dapat dipergunakan setiap tahun. Sevelum para siswa berusaha menemukan ide-ide
pokok melalui menyimak, hendaknya mereka telah mempunyai pengalaman
sungguh-sungguh dalam menemukan ide pokok dalam sejumlah bahasa bacaan pilihan.
Kegiatan-kegiatan tunggal dalam latihan-latihan menurut para siswa:
a)
Memilih
topik-topik inti
b)
Memilih kalimat
yang baik tuntuk mengekspresikan tema tersebut. Para siswa yang lebih pintar
pada akhirnya hendaknya sanggup dan mampu untuk menuliskan tema tersebut secara
bebas. Akhirnya, setelah memperoleh banyak pelajaran dalam menemukan ide-ide
pokok, para siswa hendaknya mampu memahaminya.
c)
Menulis
rangkuman-rangkuman
d)
Memilih topik
pusat yang sebenarnya dari suatu daftar pilihan berganda, topik-topik yang
berhubungan dengan paragraf tersebut yang salah satu diantaranya merupakan ide
pokok sebenarnya dari paragraf itu.
e)
Dengan cara yang
sama memilih kalimat topik paragraf tersebut, topik-topik aau
pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda itu hendaknya ditulis dipapan tulis atau
pada kertas sehingga para siswa mempunyai waktu untuk memikirkan serta
mempertimbangkan secara evaluatif. Latihan yang lebih lanjut lagi dalam
menemukan serta menentukan ide-ide pokok didasarkan pada pilihan-pilihan yang
terdiri atas tiga atau empat bagian. Daam latihan ini para siswa dituntut untuk
menyelesaikannya.
f)
Menuliskan,
dalam urutan yang wajar, suatu topik yang memainkan peranan penting atau yang
dapat mewakili ide topik dalam pilihan itu.
g)
Menulis suatu
pernyataan bagi masing-masing siswa. Kelas tujuh dan kepas delapan hendaknya
sanggup menggarap latihan yang lebih sulit lagi, tetapi bermanfaat bila mereka
menemukan tema keseluruhan pilihan itu. Di sini pun butir-butir berganda
hendaknya tersedia bagi para siswa untuk menambah kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menyimak
Eksploratif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian
untuk mendapatkan informasi baru.
Manfaat menyimak
eksploratif, yaitu:
a.
Menemukan
gagasan baru.
b.
Menemukan
informasi baru dan informasi tambahan dari bidang tertentu.
c.
Dapat menemukan
topik-topik baru yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang.
d.
Dapat menemukan
unsur-unsur bahasa yang bersifat baru (cf. Tarigan 1990:47)
Ciri-ciri menyimak
eksploratif, yaitu:
a.
Memahami apa
yang disimak
b.
Penuh konsentrasi
c.
Pemahaman
terhadap materi simakan akan menghasilkan sebuah produk
d.
Memberikan
penilaian terhadap bahan yang disimak dan untuk melakukan penilaian seorang
penyimak harus melakukan eksplorasi pengetahuan terkait dengan bahan simakan.
Strategi menyimak eksploratif
itu ada 4, yaitu:
1.
Menemukan
ide-ide pokok wacana
2.
Menyimak detai
wacana
3.
Mencatat
informasi-informasi penting
4.
Mengelompokan
informasi
B.
Saran
Karena menyimak memiliki peran yang sangat penting
dan sangat banyak dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, maka sangat penting
juga kita untuk memahami dan mengetahui menyimak dengan baik contohnya dengan
menerapkan menyimak eksploratif agar mendapatkan pesan, gagasan dan informasi
yang tidak keliru.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak
: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.
Arifin, Bustanul. 2008. Menyimak.Jakarta:Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar